SURABAYAINSIDE.com – 72 orang tewas dalam kerusuhan di Afrika Selatan pada Selasa (14/7), yang dipicu oleh demonstrasi menentang penangkapan mantan Presiden Yakub Zuma.
Mayor Jenderal Mathapelo Peters dari kepolisian Afrika Selatan menyatakan mayoritas korban tewas akibat kepadatan penduduk saat penjarahan di wilayah Gauteng dan KwaZulu-Natal.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Semakin Menyebar, Menkes Minta Perluas PPKM Darurat
Demonstran mencuri toko makanan, peralatan listrik, minuman keras, dan pakaian.
Korban tewas yang meningkat terjadi ketika pemerintah Afrika Selatan memerintahkan pengerahan ratusan tentara untuk membantu personel polisi yang bekerja terlalu keras di dua provinsi.
Menurut Peters, 27 kematian sedang diperiksa di provinsi Kwazulu sementara 45 kematian sedang diselidiki di provinsi Gauteng. Selain itu, polisi sedang menyelidiki kematian yang disebabkan oleh bahan peledak yang disebabkan oleh individu yang mencoba membobol mesin ATM, serta penembakan lainnya.