Lebih lanjut Laura menjelaskan, virus Hendra ini pertama kali ditemukan tahun 1994 pada wabah penyakit di kawasan Hendra, Brisbane, Australia. Virus ini diketahui bersumber dari kelelawar pemakan buah yang dapat menyerang sistem pernafasan dan neurologi pada hewan serta manusia.
Pakar Unair Sebut Virus Hendra Lebih Berbahaya dari COVID

Rekomendasi untuk kamu

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Ariston, sebagai pemimpin merek dagang internasional dapat berkolaborasi dengan Juventus,…

Ari Prabowo, Presiden KAJI Indonesia memberikan apreasi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Majapahit 2021 sebagai bentuk…

Politisi PDIP itu menegaskan bahwa penambahan fitur tersebut bukan berarti bermaksud meniadakan kewenangan pemerintah daerah….

“Go online sekarang sudah menjadi keharusan, bukan hanya jadi pilihan. Namun, jika proses on-boarding-nya sulit…

“Atas dasar itu saya berinisiatif membuat program Solo Delta Expedition, yakni upaya untuk membangun kesadaran…