Fadli Zon Tegaskan Tak Akan Minta Maaf soal Pernyataan Rudapaksa Massal Mei 1998: Perbedaan Pendapat Itu Wajar

Fadli Zon Tegaskan Tak Akan Minta Maaf soal Pernyataan Rudapaksa Massal Mei 1998: Perbedaan Pendapat Itu Wajar

Fadli-Instagram-

Namun, di sisi lain, ada pula yang mendukung pendirian Fadli yang ingin sejarah ditulis secara obyektif dan tidak dipengaruhi agenda politik tertentu. Diskursus ini menjadi penting karena berkaitan erat dengan identitas nasional dan rekonsiliasi sosial pasca-tragedi kemanusiaan.

Pentingnya Rekonsiliasi dan Pemulihan Korban
Tragedi Mei 1998 merupakan salah satu momen kelam dalam sejarah Indonesia modern. Selain menelan banyak korban jiwa dan harta benda, peristiwa ini juga meninggalkan luka mendalam bagi para korban, khususnya perempuan yang menjadi target kekerasan seksual.



Sejumlah organisasi masyarakat sipil telah lama menyerukan agar negara mengambil langkah konkret dalam memberikan keadilan dan rehabilitasi bagi para korban. Termasuk dalam hal ini adalah pengakuan resmi negara atas pelanggaran HAM berat yang terjadi saat itu.

Dengan adanya pernyataan kontroversial seperti ini, debat publik tentang sejarah, keadilan transisional, dan hak-hak korban semakin hangat dibahas. Bagaimanapun, masa lalu tidak boleh dilupakan, tetapi harus dihadirkan dengan cara yang bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya