TAMAT Nonton Drakor Hunter with a Scalpel Episode 16 Sub Indo serta Link dan Spoiler di Prime Video Bukan LK21: Akhir Perjalanan Seorang Psikopat

Hunter-Instagram-
TAMAT Nonton Drakor Hunter with a Scalpel Episode 16 Sub Indo serta Link dan Spoiler di Prime Video Bukan LK21: Akhir Perjalanan Seorang Psikopat
Penjelasan Ending Hunter with a Scalpel: Drama Thriller yang Menyentuh dengan Klimaks Menggugah
Drama Korea Hunter with a Scalpel resmi menutup kisahnya pada 10 Juli 2025. Dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Park Ju Hyun, Kang Hoon, dan Park Yong Woo, drakor ini sukses memikat penonton dengan alur cerita yang intens, penuh teka-teki, serta sisi emosional yang mendalam. Berkisah di dunia forensik dan psikologi kriminal, drama ini tidak hanya menyajikan ketegangan thriller, tetapi juga menyelami luka batin dan konflik keluarga yang rumit.
Ending dari Hunter with a Scalpel pun menjadi sangat dinantikan. Episode terakhir memberikan jawaban atas misteri-misteri yang selama ini menggantung, sekaligus menyampaikan pesan moral yang kuat tentang identitas, trauma, dan penebusan diri. Berikut adalah penjelasan lengkap ending drama ini, yang akan membuat Anda semakin memahami makna di balik setiap adegan emosionalnya.
Kematian Eunseo: Pukulan Terdalam bagi Sehyun
Salah satu momen paling menyayat hati dalam drama ini adalah akhir hidup Ko Eunseo, saudara tiri Seo Sehyun. Eunseo berjuang keras untuk melepaskan diri dari cengkeraman sang ayah, Yoon Jo Kyun, yang ternyata masih hidup dan melanjutkan aksi pembunuhan sadisnya.
Dalam sebuah adegan penuh tensi, Eunseo berhasil mendorong Jo Kyun dari tebing. Namun, sayangnya, nyawa Eunseo tidak tertolong. Ia gugur sebagai korban kebengisan sang ayah. Sementara Jo Kyun ditemukan dalam kondisi selamat.
Bagi Sehyun, kematian Eunseo meninggalkan luka yang sangat dalam. Ia merasa gagal melindungi saudaranya, dan hal itu terus menghantuinya. Di sepanjang episode akhir, Sehyun sering kali melihat bayangan Eunseo dalam diri Se Eun, gadis yang sempat disekap oleh Jo Kyun. Baginya, kesempatan untuk menyelamatkan Se Eun adalah bentuk penebusan atas kegagalannya di masa lalu.
Mengapa Sehyun Tidak Lapor Polisi? Jawaban yang Sangat Manusia
Sebagai dokter forensik, Sehyun tentu saja memiliki akses informasi dan bukti yang cukup untuk melaporkan Jo Kyun kepada pihak berwenang. Namun, ia memilih jalur diam-diam, bahkan melakukan perlawanan sendirian.
Alasannya sangat personal dan emosional. Bukan karena takut pada ayahnya, tapi karena rasa takut terhadap bagaimana dunia akan melihatnya jika identitas ayahnya terungkap. Ia khawatir bahwa reputasinya sebagai profesional akan hancur, atau malah dicurigai sebagai komplotan Jo Kyun.
Selain itu, Sehyun percaya bahwa sistem hukum tidak akan cepat bertindak. Ia merasa lebih aman mengambil risiko dan menghadapi Jo Kyun secara langsung. Meskipun cara ini bertentangan dengan etika profesi, pilihan tersebut justru membuat perjuangannya semakin personal dan menyakitkan.
Namun, diamnya Sehyun juga berimbas buruk. Keputusan itu memperparah situasi, namun pada akhirnya membuktikan betapa kompleks dan manusiawinya tokoh utama ini.
Penangkapan Jo Kyun: Akhir Perjalanan Seorang Psikopat
Setelah sekian lama menjadi ancaman bagi banyak orang, Yoon Jo Kyun akhirnya ditangkap oleh polisi. Adegan penangkapan ini menjadi salah satu momen paling memuaskan dalam drama.
Jo Kyun mengajak Sehyun ke pantai, tempat ia biasa mengubur korbannya. Namun, Sehyun sudah mempersiapkan segalanya. Ia pura-pura minum racun dan pingsan. Saat Jo Kyun membopongnya tanpa curiga, Sehyun menyuntikkan cairan pelemah otot ke tubuh sang ayah.
Bahkan, Sehyun mulai menyayat tubuh Jo Kyun dengan pisau bedah—mirip dengan cara ayahnya membunuh korban. Namun, tepat saat itu, polisi datang dan mencegah aksi balas dendam tersebut.
Jo Kyun kemudian dibawa ke penjara. Di sana, ia hidup dalam keadaan yang sangat menyedihkan—terjebak dalam halusinasi, membayangkan dirinya menjalani kehidupan yang bahagia bersama putrinya. Ia akhirnya mati dalam kesendirian, tanpa pengampunan dan tanpa penyesalan dari siapa pun.
Keberhasilan Penyelamatan Se Eun: Simbol Harapan dan Penebusan
Se Eun, yang sempat menjadi korban manipulatif Jo Kyun, awalnya dikira akan bernasib sama dengan Eunseo. Ia disekap dalam drum biru di lokasi terpencil, dalam kondisi hipotermia yang nyaris fatal.
Namun, Sehyun ternyata telah memberikan jam tangan khusus kepada Se Eun sebelumnya—jam tangan dengan tombol SOS. Ketika kondisi darurat, Se Eun menekan tombol tersebut, dan sinyal darurat diterima oleh Junghyun.
Junghyun langsung menuju lokasi dan berhasil menyelamatkan Se Eun, meskipun dalam keadaan kritis. Momen penyelamatan ini menjadi simbol harapan dan tekad Sehyun untuk tidak membiarkan siapa pun mengalami nasib yang sama dengannya.
Motif Kejahatan Jo Kyun: Obsesi dan Narsisme yang Merusak
Yoon Jo Kyun bukanlah pelaku kriminal biasa. Di balik wajahnya yang tenang dan karismatik, tersimpan jiwa yang gelap dan rusak. Motivasi Jo Kyun tidak sekadar ingin membunuh—ia didorong oleh obsesi terhadap kontrol, warisan, dan narsisme ekstrem.