Misteri Kematian Arya Daru Pangayunan: Susno Duadji Soroti Peran Orang Terdekat

Arya-Instagram-
Misteri Kematian Arya Daru Pangayunan: Susno Duadji Soroti Peran Orang Terdekat
Misteri kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan masih menyelimuti publik. Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti meninggalnya alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Polri tahun 2019 tersebut.
Dalam upaya mencari titik terang kasus ini, mantan Kepala Bareskrim Polri, Irjen (Purn) Susno Duadji, turut memberikan analisis dan pendapatnya sebagai seorang mantan petinggi korps Bhayangkara. Ia menekankan pentingnya memperhatikan peran orang-orang terdekat korban menjelang kematiannya.
“Semua orang yang dekat dengan Arya Daru sebelum ia ditemukan tewas harus menjadi fokus utama penyelidikan,” ujar Susno dalam sebuah kesempatan wawancara, dikutip dari kanal YouTube dan media daring Kilat.com .
Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Penemuan jenazah itu sontak membuat heboh lantaran kondisi penemuan yang tidak biasa serta banyaknya pertanyaan yang belum terjawab hingga saat ini.
Bukti-Bukti Kunci yang Dimiliki Polisi
Susno Duadji meyakini bahwa kasus ini akan bisa terungkap karena polisi sudah memiliki sejumlah bukti kuat yang bisa menjadi petunjuk awal pengungkapan kasus. Beberapa di antaranya adalah sidik jari di lakban yang ditemukan di lokasi kejadian, rekaman CCTV di sekitar tempat tinggal korban, hingga isi ponsel milik Arya Daru.
“Yang pertama kali harus dicermati adalah bagaimana kondisi korban. Kedua, apakah ada bukti seperti sidik jari di TKP? Sidik jari di lakban yang digunakan sangat berpotensi menjadi petunjuk penting,” paparnya.
Menurut Susno, dengan adanya barang bukti seperti ponsel, CCTV, serta hasil pemeriksaan saksi-saksi, termasuk istri dan orang yang pertama kali menemukan jenazah, maka penyelidikan bisa lebih mudah dilakukan.
“InsyaAllah saya yakin kasus ini bisa terungkap. Hp korban ada, sidik jarinya juga tersedia, CCTV juga tersedia. Belum lagi hasil pemeriksaan medis dan keterangan saksi, baik istri maupun saksi yang mendobrak pintu kamar korban. Semua itu bisa saling melengkapi untuk membuka tabir misteri ini,” tambahnya.
Hasil Otopsi Jadi Petunjuk Penting
Selain itu, hasil forensik atau otopsi terhadap jenazah Arya Daru pun diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait penyebab kematiannya. Apakah murni akibat sakit, kecelakaan, atau bahkan disebabkan oleh faktor eksternal yang mencurigakan.
Hasil autopsi, kata Susno, merupakan salah satu instrumen kritis dalam penyelidikan kasus kematian misterius. “Hasil forensik nanti akan bisa menunjukkan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau zat tertentu yang masuk ke tubuh korban,” imbuhnya.
Siapa Saja Harus Diperiksa Tanpa Tebang Pilih
Lebih lanjut, Susno Duadji menegaskan bahwa semua pihak yang pernah berinteraksi langsung dengan Arya Daru dalam kurun waktu beberapa hari sebelum kematiannya wajib diperiksa secara intensif. Termasuk keluarga dekat, teman, kolega, atau siapa pun yang pernah bertemu korban.
“Setiap orang yang sempat bersama atau berinteraksi dengan korban sebelum meninggal harus dimintai keterangan. Tidak boleh ada pengecualian. Bukan berarti mereka pelaku, tapi setidaknya bisa menjadi bagian dari puzzle penyelidikan,” tuturnya.