Link Twibbon MPLS SMK Muhammadiyah Bandongan Viral di TikTok, Netizen Heboh hingga Pihak Sekolah Turun Tangan Beri Klarifikasi

Link Twibbon MPLS SMK Muhammadiyah Bandongan Viral di TikTok, Netizen Heboh hingga Pihak Sekolah Turun Tangan Beri Klarifikasi

sekolah-pixabay-

Link Twibbon MPLS SMK Muhammadiyah Bandongan Viral di TikTok, Netizen Heboh hingga Pihak Sekolah Turun Tangan Beri Klarifikasi

Belakangan ini, jagat media sosial, khususnya TikTok, digemparkan dengan beredarnya sebuah video yang memuat twibbon bertuliskan "MPLS SMK Muhammadiyah Bandongan". Video tersebut menjadi viral dan masuk ke For You Page (FYP) banyak pengguna TikTok. Tak ayal, hal ini memicu reaksi dari masyarakat luas hingga membuat pihak sekolah angkat bicara.



SMK Muhammadiyah Bandongan yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akhirnya memberikan klarifikasi resmi atas beredarnya link twibbon yang dinilai disalahgunakan dalam konten tersebut. Dalam pernyataannya, pihak sekolah menyampaikan beberapa poin penting terkait maraknya pencatutan atribut sekolah dalam video yang tengah ramai diperbincangkan.

Viral di TikTok, Video Twibbon MPLS Tuai Kontroversi
Awalnya, warganet mengira bahwa twibbon yang digunakan dalam video tersebut merupakan bagian dari promosi atau rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah Bandongan. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, isi video tersebut justru tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan yang selama ini diterapkan oleh sekolah.

Video yang menampilkan twibbon dengan logo dan identitas sekolah itu dianggap menyimpang dari tujuan awal MPLS sebagai sarana pengenalan lingkungan belajar baru bagi siswanya. Banyak netizen merasa kebingungan dan mulai mempertanyakan keterkaitan sekolah dengan konten tersebut.



Pernyataan Resmi Sekolah: Kami Tidak Terlibat
Melihat semakin meluasnya informasi yang simpang siur, pihak SMK Muhammadiyah Bandongan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk meluruskan persepsi publik. Dalam rilisnya, sekolah menyampaikan empat poin utama:

Tidak Mewakili Nilai-Nilai Sekolah
Isi dan konteks video tersebut tidak mencerminkan prinsip dasar pendidikan yang dianut oleh SMK Muhammadiyah Bandongan. Sekolah menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan pembuatan maupun penyebaran video tersebut.
Twibbon Disalahgunakan
Gambar twibbon yang seharusnya digunakan sebagai alat promosi positif justru dimanfaatkan dalam konteks yang tidak pantas. Hal ini sangat disayangkan karena dapat merusak citra sekolah di mata masyarakat.
Link Twibbon Telah Disebarkan Tanpa Izin
Link twibbon yang sebelumnya hanya dibagikan secara internal kepada calon peserta MPLS diduga telah tersebar ke luar lingkungan sekolah. Pihak sekolah mengimbau agar masyarakat tidak menyebarluaskan tautan tersebut lebih lanjut.
Tidak Ada Dukungan dari Sekolah
SMK Muhammadiyah Bandongan dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan izin ataupun dukungan terhadap konten yang beredar tersebut. Semua aktivitas promosi resmi akan selalu dilakukan melalui kanal-kanal resmi milik sekolah.
Imbauan Bijak Bermedia Sosial
Selain memberikan klarifikasi, pihak sekolah juga turut mengimbau masyarakat, terutama para pengguna media sosial, untuk bersikap bijak dalam mengonsumsi serta menyebarkan informasi. Mereka mengajak semua pihak untuk lebih selektif dan kritis sebelum membagikan suatu konten yang belum tentu valid.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga sekolah, orang tua, dan masyarakat umum untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diketahui sumbernya. Selalu cek dan ricek sebelum membagikan,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Lebih lanjut, sekolah juga menegaskan komitmen mereka untuk terus membentuk karakter siswa yang kuat, baik dari segi akademis maupun moral, termasuk dalam hal etika digital. “Kami terus berkomitmen untuk mendidik siswa agar menjadi generasi yang cerdas, santun, dan bertanggung jawab, baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” ujar pihak sekolah.

Penanganan Internal Dilakukan
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, SMK Muhammadiyah Bandongan menyatakan akan melakukan evaluasi internal terkait sistem distribusi twibbon dan atribut sekolah lainnya. Mereka juga akan meningkatkan edukasi bagi siswa dan staf mengenai pentingnya menjaga data dan konten sekolah agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab institusi pendidikan dalam menjaga nama baik lembaga sekaligus melindungi warganya dari risiko penyalahgunaan informasi di ranah digital.

Baca juga: Daftar 10 Program TV dengan Rating Tertinggi Hari ini 14 Juli 2025: D’Academy hingga Sinetron Romantis Masih Mendominasi

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya