A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/system/sessions/ci_session5lar75n4c6pr9hf9tg64icfiisuotasl): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 174

Backtrace:

File: /var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/application/controllers/Frontend.php
Line: 5
Function: __construct

File: /var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/index.php
Line: 316
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/system/sessions)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/application/controllers/Frontend.php
Line: 5
Function: __construct

File: /var/www/vhosts/surabayainside.com/httpdocs/index.php
Line: 316
Function: require_once

Sahdan Arya Anaknya Siapa? Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara, Bukan Orang Sembarangan?

Sahdan Arya Anaknya Siapa? Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara, Bukan Orang Sembarangan?

Sahdan Arya Anaknya Siapa? Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara, Bukan Orang Sembarangan?

Sahdan-Instagram-

Sahdan Arya Anaknya Siapa? Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara, Bukan Orang Sembarangan?
Profil Tampang Sahdan Arya Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Siapa Sahdan Arya? Remaja 19 Tahun yang Jadi Ketua RT Termuda di Jakarta Utara yang Punya Gebrakan di Luar Nalar dan Insiatif Cepat untuk Perbaiki Jalan

Belakangan ini, jagat media sosial diramaikan dengan kisah seorang pemuda bernama Sahdan Arya. Ia menjadi sorotan lantaran usianya yang masih sangat muda, yakni 19 tahun, tetapi sudah dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua RT 07 RW 08 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.



Yang membuat kisahnya semakin mencuri perhatian adalah langkah cepatnya dalam mengambil inisiatif untuk memperbaiki infrastruktur jalan di wilayahnya. Padahal, ia baru saja terpilih sebagai Ketua RT pada Mei 2025. Meski usia muda biasanya identik dengan dunia pendidikan atau pekerjaan sambilan, Sahdan justru tampil beda dengan memilih terlibat aktif di pemerintahan tingkat warga.

Inisiatif Cepat: Perbaikan Jalan dari Dana Pengurus RT
Setelah resmi menjabat, Sahdan langsung melakukan gebrakan nyata. Salah satunya adalah dengan menginisiasi perbaikan kondisi jalan di lingkungan RT-nya menggunakan dana pengurus RT. Ini merupakan langkah tidak biasa yang jarang dilakukan oleh ketua RT pemula, apalagi dengan usia yang masih sangat belia.

Langkah tersebut menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Warganya pun mulai melihat harapan akan adanya perubahan positif di lingkungan mereka. Hal ini juga membuktikan bahwa generasi muda bisa memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di tingkat masyarakat.



Didukung Oleh Pemuda Lain, Terbentuklah Tim Gen Z di RT
Sahdan tidak bekerja sendirian. Dalam struktur kepengurusan RT 07, ia dibantu oleh dua rekan sejawatnya sesama anggota Generasi Z (Gen Z). Mereka adalah Vemmas Wahyu Rianto (20), yang menjabat sebagai Sekretaris RT, serta Riski Saputra (21) yang bertindak sebagai Bendahara RT.

Keberadaan tim yang mayoritas masih muda ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kapasitas dan integritas generasi muda cukup tinggi. Selain itu, komposisi seperti ini juga membuka ruang bagi penyegaran ide dan pendekatan dalam mengelola lingkungan RT.

Mahasiswa Teknik Industri yang Bercita-cita Menjadi Gubernur DKI
Di balik kesibukannya sebagai Ketua RT, Sahdan ternyata masih aktif sebagai mahasiswa semester 5 program studi Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Bahkan, ia mengaku tertarik untuk terus berkiprah di dunia politik dan bercita-cita menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti.

Keterlibatannya di dunia pemerintahan lokal, menurutnya, adalah langkah awal untuk memahami dinamika masyarakat secara riil. “Kalau ingin berubah, kita harus mulai dari diri sendiri. Kalau ingin negara maju, kita harus mulai dari lingkungan terkecil, yaitu RT,” ujar Sahdan saat ditemui beberapa waktu lalu.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya