Sosok Sister Hong Terbongkar: Pria 38 Tahun Berdandan Alami, Gemparkan China dengan Video Asusila

Sister hong-Instagram-
Sosok Sister Hong Terbongkar: Pria 38 Tahun Berdandan Alami, Gemparkan China dengan Video Asusila
Belakangan ini, jagat media sosial di Tiongkok digegerkan dengan munculnya kasus yang melibatkan seorang pria yang berpura-pura menjadi wanita dan merekam aktivitas asusila dengan sejumlah pria. Sosok yang dikenal sebagai "Sister Hong" atau dalam bahasa Mandarin "Hong Ge" ini telah mencuri perhatian publik setelah video-video berisi aktivitas seksualnya beredar luas di internet.
Pada 5 Juli 2025, polisi dari wilayah Jiangning akhirnya berhasil menangkap pelaku yang selama ini dikenal dengan julukan Sister Hong. Namun, yang mengejutkan publik adalah fakta bahwa Sister Hong sebenarnya adalah seorang pria berusia 38 tahun bernama asli Jiao.
Berawal dari Video yang Beredar
Penyelidikan awal bermula ketika sejumlah video asusila misterius mulai menyebar di berbagai platform media sosial di Tiongkok. Video tersebut memperlihatkan seorang wanita muda yang cantik dan berpakaian menarik, tetapi identitasnya tidak diketahui secara pasti. Banyak netizen penasaran, hingga akhirnya kepolisian turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Setelah dilakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap bahwa sosok yang selama ini disangka wanita cantik itu sebenarnya adalah seorang pria. Jiao, demikian nama asli pelaku, diamankan di kediamannya setelah polisi mendapatkan bukti yang cukup terkait aksi kriminalnya.
Modus Operandi yang Cerdik dan Menipu
Yang lebih mencengangkan lagi, Jiao tidak hanya melakukan aktivitas seksual dengan satu atau dua pria, tetapi ternyata memiliki banyak rekaman video dengan pria-pria berbeda yang dia undang ke rumahnya. Dalam setiap pertemuan tersebut, Jiao berdandan lengkap ala perempuan, menggunakan wig, rok, make-up, hingga masker untuk menyembunyikan identitasnya.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah fakta bahwa Jiao diam-diam merekam semua aktivitas tersebut tanpa sepengetahuan para pria yang menjadi korban. Rekaman-rekaman ini kemudian dibagikan ke dalam sebuah grup online tertutup, yang bisa diakses oleh anggota dengan membayar biaya keanggotaan sebesar 150 Yuan (sekitar Rp341 ribu).
Bukan Prostitusi, Tapi Lebih ke Perdagangan Konten Intim
Meskipun berhubungan intim dengan banyak pria, Jiao tidak pernah meminta bayaran secara langsung. Namun, ia meminta hadiah kecil sebagai imbalan atas pertemuan mereka. Dalam foto-foto yang sempat beredar, terlihat beberapa pria membawa susu, buah-buahan, hingga camilan ringan. Bahkan ada yang memberikan minyak goreng sebagai hadiah.
Hal ini menunjukkan bahwa motif Jiao bukan semata-mata ekonomi, melainkan lebih kepada pengumpulan konten eksplisit untuk kemudian diperjualbelikan secara online. Aksi ini tentu saja menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan menjadi pembicaraan panas di berbagai media sosial serta forum diskusi online.
Dampak pada Masyarakat dan Keamanan Digital
Kasus Sister Hong bukan hanya sekadar skandal pribadi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar terkait isu privasi, keamanan digital, serta norma sosial di Tiongkok. Banyak korban merasa ditipu dan dirugikan karena video pribadi mereka tersebar tanpa izin.
Selain itu, kasus ini juga membuka mata publik tentang maraknya praktik rekaman ilegal dan perdagangan konten dewasa di internet, yang melibatkan modus-modus penipuan yang semakin canggih. Banyak pihak mulai menyerukan perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap platform digital dan perlindungan data pribadi.
Respon dari Aparat Berwenang
Pihak kepolisian Jiangning menyatakan bahwa mereka masih terus menyelidiki lebih lanjut, termasuk melacak siapa saja anggota grup online tersebut dan apakah ada pelaku lain yang terlibat. Jiao sendiri akan dijerat dengan beberapa pasal terkait pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, dan penyebaran konten eksplisit secara ilegal.
“Kami menangani kasus ini dengan serius. Ini adalah bentuk pelanggaran hukum yang dapat merusak reputasi seseorang dan melanggar hak privasi,” ujar juru bicara kepolisian setempat.
Baca juga: Ribuan Pelamar Serbu Khaira Store Cianjur, Antrean Mengular hingga Viral di Medsos