Tragedi Meninggalnya Siswa SMAN 6 Garut: Yulia Wulandari Buka Suara Usai Dituding Lalai

Yulia-Instagram-
Para ahli psikologi dan pendidikan menyarankan agar pihak sekolah lebih proaktif dalam membangun sistem pelaporan dan intervensi dini terhadap segala bentuk kekerasan di sekolah. Selain itu, peran guru dan orang tua dalam memberikan pendampingan psikologis kepada siswa harus diperkuat.
Harapan Keluarga Korban
Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga korban berharap tragedi ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Mereka ingin tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban perundungan dan tidak ada lagi keluarga yang harus kehilangan anggota tercinta karena masalah yang bisa dicegah.
"Kami berharap semua pihak lebih peduli terhadap kesehatan mental anak-anak. Jangan sampai hal ini terjadi lagi," kata salah seorang kerabat korban.
Akhir Kata
Kasus meninggalnya siswa SMAN 6 Garut adalah pengingat betapa seriusnya dampak perundungan di sekolah. Kepergian P menjadi luka yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tapi juga masyarakat luas. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pendidikan kita, baik dari sisi manajemen sekolah, peran guru, hingga partisipasi aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.
Bagi Anda yang ingin membantu keluarga korban secara langsung, informasi donasi dan dukungan bisa diakses melalui platform resmi yang bekerja sama dengan pihak keluarga. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang untuk generasi penerus bangsa.