Nonton Dan Donwload Film Kitab Sijjin dan Illiyyin 2025 Dibintangi Yunita Siregar di Bioskop Bukan LK21: Balas Dendam Anak Tiri yang Memilukan

Nonton Dan Donwload Film Kitab Sijjin dan Illiyyin 2025 Dibintangi Yunita Siregar di Bioskop Bukan LK21: Balas Dendam Anak Tiri yang Memilukan

Kitab-Instagram-

Nonton Dan Donwload Film Kitab Sijjin dan Illiyyin 2025 Dibintangi Yunita Siregar di Bioskop Bukan LK21: Balas Dendam Anak Tiri yang Memilukan

Review Film Kitab Sijjin dan Illiyyin : Teror Gore, Jumpscare Brutal, dan Balutan Drama Keluarga yang Menguras Emosi, Akankah Lanjut Season 2?



Film horor Indonesia kembali menelurkan karya terbaru yang cukup dinantikan oleh para pencinta genre gelap. Kitab Sijjin dan Illiyyin , hasil reuni antara sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis naskah Lele Laila, sukses mencuri perhatian publik sejak pengumuman produksinya. Film ini hadir dengan nuansa yang berbeda dari karya-karya horor lokal sebelumnya, menggabungkan unsur ritual, dendam, dan teror visual yang intens.

Dalam sesi press screening yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Rabu (9/7/2025), penonton dibuat tak berkedip oleh sajian horor yang begitu brutal. Tidak ada basa-basi, film langsung membawa penonton ke dalam suasana yang mencekam sejak menit pertama. Setiap adegan seolah ingin memastikan bahwa penonton tidak punya kesempatan untuk bernapas lega.

Teror yang Tidak Mengenal Ampun
Adegan-adegan gore yang penuh dengan darah dan efek visual yang realistis menjadi salah satu senjata utama film ini. Belum lagi deretan jumpscare yang disajikan secara intens dan tak terduga, membuat jantung penonton beberapa kali terlonjak. Dalam sesi screening tersebut, terlihat jelas bagaimana penonton tampak gelisah, bahkan ada yang memilih menutup mata karena tidak tahan dengan tingkat intensitas teror yang terus-menerus dilemparkan ke layar.



Namun, bagi penggemar film horor, inilah daya tarik utama Kitab Sijjin dan Illiyyin . Bagi mereka yang menyukai film dengan nuansa horor yang ekstrem, film ini bisa menjadi sajian yang memuaskan. Apalagi, atmosfer horor semakin diperkuat dengan penggunaan soundtrack yang pas dan sudut pengambilan gambar yang sangat detail, mampu membawa penonton masuk ke dalam dunia kelam yang digambarkan oleh film ini.

Akting Pemain yang Menyentuh dan Menguasai Layar
Selain dari sisi visual dan teror yang disajikan, hal yang patut mendapat apresiasi adalah akting para pemainnya. Performa yang ditunjukkan oleh seluruh pemeran terasa begitu nyata dan mendalam, bahkan melebihi ekspektasi banyak orang. Emosi yang mereka tampilkan, mulai dari putus asa, ketakutan, hingga amarah, berhasil membuat penonton ikut larut dalam perasaan yang kompleks.

Yunita Siregar yang berperan sebagai Yuli, menunjukkan perkembangan akting yang signifikan. Ia mampu memerankan karakter dengan dualisme emosi yang kompleks, dari sosok yang awalnya tulus dan lembut hingga berubah menjadi psikopat yang penuh dendam. Transisi emosinya terasa alami dan kuat, membuat penonton benar-benar terhubung dengan karakternya.

Kemunculan Kawai Labiba sebagai salah satu karakter utama juga menjadi sorotan. Meski ini adalah film horor pertamanya, akting emosional yang ia tampilkan begitu kuat dan memukau. Sementara itu, kehadiran Djenar Maesa Ayu dan Dinda Kanya Dewi sebagai tokoh antagonis semakin memperkaya lapisan emosi film ini. Keduanya berhasil memerankan karakter jahat dengan sangat meyakinkan dan penuh intensitas.

Cerita yang Berusaha Kreatif, Tapi Masih Ada Titik Lemah
Di balik kekuatan akting dan atmosfer horor yang dihadirkan, plot film ini terasa sedikit goyah di beberapa bagian. Kitab Sijjin dan Illiyyin mengangkat kisah tentang ritual santet yang dilakukan oleh Yuli sebagai bentuk balas dendam. Ritual tersebut memerlukan jenazah yang baru saja meninggal sebagai medium untuk mengirimkan kutukan kepada orang-orang yang telah menyakitinya.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya