Sosok Abdul Rahman Agu! Sosok Heroik yang Selamatkan Anak Kecil Saat KM Barcelona Terbakar di Laut Talise

Agus-Instagram-
Sosok Abdul Rahman Agu! Sosok Heroik yang Selamatkan Anak Kecil Saat KM Barcelona Terbakar di Laut Talise
Pahlawan Tak Terduga: Kisah Heroik Abdul Rahman Saat KM Barcelona Terbakar di Laut Talise
Dalam kondisi darurat, tidak semua orang mampu mempertahankan ketenangan, apalagi berpikir untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, itulah yang dilakukan oleh seorang pria bernama lengkap Abdul Rahman Agu saat KM Barcelona terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Dalam situasi mencekam, ia menjadi simbol keberanian dan kemanusiaan, berhasil menyelamatkan seorang anak kecil yang dititipkan oleh ibunya yang ketakutan dan kelelahan.
Aksi heroik Abdul Rahman terjadi saat kapal motor (KM) Gregorius Barcelona VA, yang sedang dalam perjalanan dari Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado, tiba-tiba dilahap api. Kejadian ini tentu saja memicu kepanikan di antara ratusan penumpang yang berada di atas kapal. Dalam keadaan darurat, banyak dari mereka memilih melompat ke laut dengan harapan bisa diselamatkan.
Menurut informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat berasal dari kamar penumpang nomor 33 di bagian belakang kapal. Diduga kuat, api berasal dari korsleting listrik atau kelalaian dalam penggunaan alat elektronik. Dalam waktu singkat, kobaran api membesar dan membahayakan keselamatan seluruh penumpang. Saat itu, tercatat sekitar 280 orang berada di atas kapal.
Aksi Penyelamatan yang Mengharukan
Di tengah kekacauan dan asap tebal yang membahayakan, Abdul Rahman Agu, yang akrab dipanggil “Mamay” oleh orang-orang di sekitarnya, justru menunjukkan ketenangan luar biasa. Dalam sebuah video live di Facebook yang kemudian viral di media sosial, Abdul terlihat memeluk seorang anak kecil yang menangis ketakutan.
“Jangan nangis, adek aman, jangan takut… Ya Allah, minta tolong kasihan, torang ada di laut ini,” ujar Abdul dengan suara bergetar karena lelah dan cemas.
Tidak hanya menyelamatkan anak tersebut, Abdul juga membantu beberapa penumpang lain yang kelelahan di tengah laut, termasuk seorang ibu hamil. Ia rela membagi pelampung yang ia miliki dan terus berusaha menenangkan korban lain agar tetap tenang sambil menunggu tim penyelamat datang.
Tim SAR dan Nelayan Lokal Bergerak Cepat
Mengetahui insiden tersebut, tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI Angkatan Laut, Polairud, dan para nelayan lokal langsung diterjunkan ke lokasi. Operasi penyelamatan dilakukan dengan mendatangkan sejumlah kapal dan perahu untuk mengevakuasi para penumpang yang terombang-ambing di laut.
Berkat koordinasi yang cepat dan informasi dari video live Abdul Rahman, tim SAR berhasil menemukan titik penyebaran korban lebih mudah. Banyak penumpang yang berhasil dievakuasi ke Pulau Gangga dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat di Manado.
Sayangnya, meski sebagian besar selamat, kejadian ini menyisakan duka mendalam. Tiga hingga empat korban dilaporkan meninggal dunia, termasuk seorang lansia dan dua orang wanita dewasa. Pihak berwenang masih terus melakukan pendataan dan identifikasi terhadap seluruh penumpang.
Viral dan Diapresiasi Netizen
Video aksi heroik Abdul Rahman menjadi viral di media sosial. Warganet ramai membagikan cuplikan video tersebut dan memuji tindakan Abdul yang dinilai luar biasa. Banyak yang menyebutnya sebagai “Pahlawan Talise” karena keberaniannya menyelamatkan nyawa saat kebanyakan orang hanya bisa panik.
“Saat semua orang sibuk menyelamatkan diri, dia malah menyelamatkan orang lain. Ini benar-benar sosok yang layak dihargai,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.
Beberapa pihak bahkan menyerukan agar Abdul Rahman diberikan penghargaan resmi dari pemerintah sebagai bentuk apresiasi atas tindakan mulia yang ia lakukan.
Investigasi dan Evaluasi Keselamatan Transportasi Laut
Pasca kejadian, pemerintah daerah Sulawesi Utara menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kebakaran KM Barcelona. Selain itu, pemerintah juga berjanji akan mengevaluasi standar keselamatan kapal penumpang, terutama yang beroperasi di wilayah perairan kepulauan yang rawan akan risiko.
“Kami akan pastikan semua kapal penumpang memenuhi standar keselamatan dan dilengkapi dengan alat pemadam api serta prosedur evakuasi yang baik,” ujar salah satu pejabat daerah saat memberikan pernyataan pers.
Kasus ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap protokol keselamatan saat menggunakan transportasi laut, serta perlunya peningkatan kapasitas dan respons darurat di wilayah pesisir.