Zahra Tewas Dicurigai Diracuni dan Diperkosa oleh Hariyanto, Warga Temukan Bukti Mengejutkan!

ilustrasi-pixabay-
Zahra Tewas Dicurigai Diracuni dan Diperkosa oleh Hariyanto, Warga Temukan Bukti Mengejutkan!
Kasus penculikan dan pembunuhan Zahra, bocah 9 tahun di Lampung, kembali mengguncang masyarakat. Terungkap bahwa korban tidak hanya diperkosa, tetapi juga diduga diracuni dan hampir dibakar oleh pelaku yang hingga kini masih buron.
Tulang Bawang, Lampung – Tragedi pilu kembali mengguncang Tanah Air. Seorang bocah perempuan bernama Rizky Alesha Zahra (9) menjadi korban keji dalam kasus penculikan, pemerkosaan, hingga pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Hariyanto. Peristiwa yang terjadi pada 22 Juni 2025 di sebuah pemandian umum di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, ini terus mengundang empati dan kemarahan publik.
Kini, fakta baru terungkap dari pengakuan keluarga korban dan saksi-saksi di lapangan. Ternyata, Zahra tidak hanya menjadi korban kekerasan seksual, tetapi juga diduga telah diracuni oleh pelaku sebelum akhirnya meninggal dunia dalam kondisi tragis.
Kronologi Tragis Zahra: Diculik, Diperkosa, dan Diduga Diracuni
Menurut keterangan ibu korban yang tampil dalam tayangan podcast Denny Sumargo, Zahra diculik saat sedang mandi di pemandian umum. Saat itu, tidak ada orang dewasa yang mendampinginya, sehingga memberi peluang bagi Hariyanto untuk membawa Zahra ke sebuah bedeng atau gubuk di sekitar lokasi.
Saat ditemukan oleh warga beberapa waktu kemudian, kondisi jasad Zahra sangat mengenaskan. Mulut korban dipenuhi busa, tanda-tanda yang kuat mengarah pada keracunan. Ibu korban pun yakin bahwa puterinya tidak hanya diperkosa, tetapi juga diberi racun mematikan oleh pelaku.
“Waktu pertama kali ditemukan, mulutnya penuh dengan busa. Kami curiga dia tidak mati karena kekerasan fisik semata, tapi juga keracunan,” ujar ibu Zahra dengan suara bergetar.
Diduga Hendak Dibakar, Api di TKP Mati karena Gas Habis
Tak hanya itu, muncul dugaan bahwa Hariyanto sempat berusaha membakar jasad Zahra untuk menghilangkan jejak. Dalam unggahan di akun Instagram @mryasmd pada 10 Juli 2025, disebutkan bahwa di lokasi kejadian (TKP) ditemukan kompor dalam kondisi menyala, namun nyala api tidak menyala karena gas telah habis.
“Korban diculik, diracun, diperkosa, dibunuh, dan hampir dibakar. Di TKP ada kompor dalam posisi hidup tapi api tidak menyala karena gas sudah habis,” tulis akun tersebut.
Unggahan ini langsung menuai simpati dan kemarahan warganet. Banyak netizen yang menyebut kasus ini sebagai salah satu yang paling kejam dalam sejarah kejahatan di Indonesia.
Warga dan Keluarga Korban Minta Keadilan
Keluarga Zahra, terutama ibu dan bibinya, terus memperjuangkan keadilan bagi puteri mereka. Mereka menyerukan agar aparat penegak hukum segera menangkap Hariyanto yang hingga kini masih buron.
Melalui podcast Denny Sumargo, kisah pilu ini tersebar luas dan mendapat perhatian publik yang luar biasa. Netizen dari berbagai penjuru Indonesia menyampaikan dukungan dan doa untuk keluarga korban.
“Aku nonton podcastnya Bang Densu sampai menangis tersedu-sedu. Semoga Zahra mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan pelaku segera tertangkap,” tulis akun @sita_sugawa.
Sementara itu, akun @pegianaav menulis, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Ya Allah, betapa sakitnya membaca kisah ini. Semoga pelaku segera mendapat balasannya.”
Respons Aparat dan Upaya Penangkapan
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap Hariyanto. Namun, identitas pelaku yang masih buron membuat proses hukum terhambat.