Ada Berapa Post-Credit Scene di Film The Fantastic Four 2025? Benarkah ada Petunjuk Doctor Doom Menuju Avengers: Doomsday

Fantastic four-Instagram-
Ada Berapa Post-Credit Scene di Film The Fantastic Four 2025? Benarkah ada Petunjuk Doctor Doom Menuju Avengers: Doomsday
Film The Fantastic Four (2025) hadir dengan dua post-credit scene yang menarik. Salah satunya memperkenalkan kembali Doctor Doom, memberi petunjuk kuat menuju Avengers: Doomsday 2026. Apa saja isi adegan pas kredit itu? Simak penjelasannya di sini!
Post-Credit Scene di The Fantastic Four 2025: Awal dari Era Baru MCU?
Film The Fantastic Four: The First Steps (2025) akhirnya tayang dan membawa nuansa baru dalam alur Marvel Cinematic Universe (MCU). Dengan durasi 1 jam 55 menit dan rating PG-13, film ini memilih pendekatan yang lebih dalam pada hubungan antar karakter, bukan hanya mengandalkan aksi spektakuler seperti biasanya. Namun, bagi para penggemar serial superhero, yang paling ditunggu-tunggu adalah post-credit scene —dan kali ini, Marvel tidak mengecewakan.
Ada Berapa Post-Credit Scene di The Fantastic Four 2025?
Seperti film-film MCU lainnya, The Fantastic Four juga menghadirkan dua buah post-credit scene : satu di mid-credit dan satu lagi di akhir kredit . Adegan mid-credit scene menjadi yang paling dibahas karena menampilkan kemunculan karakter penting yang lama diperkirakan bakal masuk ke fase kelima MCU—Doctor Doom .
Mid-Credit Scene: Kemunculan Misterius Doctor Doom
Adegan ini menunjukkan Susan Storm (Sue Richards) yang kembali ke ruangan tempat putranya, Franklin Richards, sedang berada. Namun, suasana berubah ketika sosok misterius muncul dari balik bayangan. Sosok itu mengenakan topeng dan kostum hitam perak yang sangat mirip dengan versi komik Doctor Doom. Meski wajahnya tidak terlihat, penampilannya sudah cukup untuk memicu antusiasme para penggemar.
Yang lebih menarik lagi, adegan ini memberikan konfirmasi visual terhadap teori lama yang beredar di kalangan fans: bahwa Doctor Doom punya rencana untuk menculik Franklin Richards.
Franklin Richards: Anak dengan Kekuatan Kosmik
Franklin Richards, putra dari Reed dan Sue Richards, bukanlah anak biasa. Dalam komik Marvel, ia dikenal sebagai salah satu karakter dengan kekuatan paling luar biasa. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan dimensi saku , memanipulasi realitas, bahkan membangun ulang seluruh alam semesta . Inilah yang membuatnya menjadi target utama Doctor Doom.
Spekulasi kuat menyebut bahwa Doom ingin mengambil atau memanfaatkan kekuatan Franklin untuk menjalankan rencana besar: menghancurkan multiverse dan menciptakan satu realitas sempurna di bawah kendalinya.
Tujuan Doctor Doom dalam MCU: Penyelamat atau Penjahat?
Kemunculan Doctor Doom dalam adegan mid-credit bukan sekadar cameo. Ini adalah tanda bahwa karakter yang satu ini akan menjadi tokoh sentral dalam saga multiverse MCU selanjutnya , terutama dalam film Avengers: Doomsday (2026).
Namun, berbeda dengan versi komik atau game yang menunjukkan Doom sebagai musuh utama, Marvel tampaknya akan mengangkat sisi kompleksitasnya. Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan jurnalis Alex Perez dari The Cosmic Circus , disebutkan bahwa Doctor Doom tidak bertindak sebagai penjahat konvensional , melainkan sebagai tokoh yang berusaha menyelamatkan dunianya dari kehancuran.
Doctor Doom vs Multiverse: Misi Menghentikan Incursion
Salah satu teori kuat menyebut bahwa Doctor Doom ingin mengakhiri kekacauan multiverse yang disebabkan oleh fenomena incursion —tabrakan antar alam semesta yang bisa menghancurkan semuanya. Ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan realitas adalah dengan menghancurkan semua alam semesta lainnya , menyisakan satu yang ia anggap sempurna dan stabil.
Teori ini didasarkan pada fakta bahwa universe tempat Doom tinggal—diperkirakan Earth-838 atau Earth-828 —sedang mengalami krisis akibat intervensi He Who Remains, varian dari Kang the Conqueror yang menciptakan Sacred Timeline.
Doctor Doom sebagai Antihero di Avengers: Doomsday
Menurut bocoran dari Alex Perez, dalam Avengers: Doomsday , Doctor Doom akan digambarkan sebagai tokoh antihero . Ia bukan lagi antagonis klasik, melainkan seseorang yang bertindak dengan tujuan mulia—meski metodenya ekstrem. Ia berusaha menyelamatkan realitas dari kehancuran multiverse, bahkan jika harus mengorbankan cabang-cabang alam semesta lain.