Ribuan Warga Malaysia Turun ke Jalan Tuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim Mundur

Anwar-Instagram-
Estimasi Peserta Aksi Capai 50.000 Orang
Polisi dan pejabat kota memperkirakan jumlah peserta aksi mencapai antara 18.000 hingga 50.000 orang. Angka ini menunjukkan bahwa protes ini merupakan salah satu aksi terbesar yang terjadi sejak Anwar Ibrahim menjabat sebagai perdana menteri. Demonstrasi ini tidak hanya menjadi cerminan ketidakpuasan terhadap isu ekonomi, tetapi juga sebagai simbol dari semakin memanasnya situasi politik di Malaysia.
Biaya Hidup Tinggi Jadi Sorotan Utama
Salah satu isu utama yang menjadi sorotan massa adalah tingginya biaya hidup di Malaysia. Banyak warga mengeluhkan harga bahan pokok, transportasi, dan layanan publik yang terus naik, sementara pendapatan mereka tidak mengalami peningkatan yang sebanding. Hal ini membuat kondisi ekonomi semakin memberatkan, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
"Tidak ada perubahan yang signifikan dalam kebijakan ekonomi. Kami butuh pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat," kata salah satu peserta aksi lainnya, Siti Aminah, ibu rumah tangga asal Johor.
Reaksi Pemerintah Masih Ditunggu
Hingga saat ini, pihak pemerintah belum memberikan respons resmi terhadap gelombang protes yang terjadi. Namun, aksi ini diprediksi akan menjadi awal dari serangkaian perlawanan masyarakat sipil terhadap kebijakan pemerintah, terutama jika isu-isu seperti biaya hidup dan investasi tidak segera mendapat solusi.
Demonstrasi ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan publik kepada pemerintah bisa berubah dengan cepat jika janji-janji politik tidak diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata. Bagi rakyat Malaysia, saatnya para pemimpin membuktikan bahwa mereka benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan hanya untuk kepentingan politik semata.