Siapa di Balik PT Marga Dwitaguna? Mengenal Keluarga Tanos, Pengusaha Konstruksi Andal dari Manado yang Dijuluki 9 Naga Sulut

Siapa di Balik PT Marga Dwitaguna? Mengenal Keluarga Tanos, Pengusaha Konstruksi Andal dari Manado yang Dijuluki 9 Naga Sulut

Joel-Instagram-

Siapa di Balik PT Marga Dwitaguna? Mengenal Keluarga Tanos, Pengusaha Konstruksi Andal dari Manado yang Dijuluki 9 Naga Sulut

Di tengah hiruk-pikuk dunia konstruksi di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Utara, ada satu nama perusahaan yang kerap mencuri perhatian: PT Marga Dwitaguna. Perusahaan ini bukan sekadar kontraktor biasa, melainkan salah satu pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur strategis di kawasan timur Indonesia. Berdiri sejak awal dekade 1990-an, PT Marga Dwitaguna telah membuktikan eksistensinya sebagai perusahaan konstruksi yang solid, profesional, dan dipercaya menangani proyek-proyek besar, baik berskala regional maupun nasional.



Namun, siapa sebenarnya di balik keberhasilan perusahaan ini? Jawabannya mengarah pada satu nama keluarga yang dikenal luas di Manado dan sekitarnya: keluarga Joel Alberto Tanos. Mereka bukan hanya pelaku bisnis, tetapi juga figur yang memiliki pengaruh kuat dalam dunia usaha dan sosial di Sulawesi Utara. Bahkan, keluarga ini kerap dijuluki sebagai "9 Naga Sulut", sebuah sebutan yang mencerminkan kekuatan, pengaruh, dan kontribusi mereka dalam membangun ekosistem ekonomi dan sosial di wilayah ini.

PT Marga Dwitaguna: Kontraktor Andal dari Bumi Nyiur Melambai
Didirikan pada tahun 1993 di Kota Manado, PT Marga Dwitaguna memulai perjalanannya sebagai perusahaan konstruksi lokal yang fokus pada pembangunan gedung dan infrastruktur dasar. Namun, seiring waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan kini dikenal sebagai salah satu kontraktor umum terkemuka di wilayah Sulawesi.

Bidang usaha utama PT Marga Dwitaguna mencakup berbagai proyek konstruksi besar, mulai dari pembangunan gedung industri, perumahan, pusat perbelanjaan (mall), sekolah dan fasilitas pendidikan, dermaga, bendungan, jalan raya, hingga jembatan. Dengan portofolio yang mencakup lebih dari 100 proyek besar, perusahaan ini telah membuktikan kapabilitasnya dalam menangani proyek-proyek kompleks yang menuntut standar teknis tinggi dan ketepatan waktu.



Tidak heran jika PT Marga Dwitaguna kerap dipercaya oleh instansi pemerintah, BUMN, dan swasta untuk menangani proyek strategis. Beberapa proyeknya bahkan berada di bawah pengawasan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), yang menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas dan profesionalisme perusahaan ini.

Standar Internasional dan Tim Profesional
Salah satu kunci keberhasilan PT Marga Dwitaguna adalah komitmennya terhadap kualitas, keselamatan, dan keberlanjutan. Perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen mutu berstandar internasional dan telah tersertifikasi ISO 9001 (Manajemen Mutu), ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta ISO 37001 (Sistem Manajemen Anti Penyuapan).

Sertifikasi ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata bahwa PT Marga Dwitaguna menjalankan operasionalnya dengan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi. Ini juga menjadi nilai tambah saat bersaing dalam tender proyek berskala nasional, di mana standar kepatuhan menjadi pertimbangan utama.

Dengan jumlah karyawan mencapai 200 hingga 500 orang, termasuk insinyur, arsitek, manajer proyek, dan tenaga ahli lapangan, PT Marga Dwitaguna memiliki tim yang solid dan berpengalaman. Seluruh tim dilatih secara berkala untuk memastikan kualitas kerja yang konsisten dan inovatif dalam menghadapi tantangan konstruksi modern.

Visi Membangun Bangsa, Misi Berkualitas Tinggi
PT Marga Dwitaguna memiliki visi yang jelas dan ambisius: menjadi penyedia layanan konstruksi terpercaya yang mampu menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di era modern. Visi ini tidak hanya berkaitan dengan profit, tetapi juga dengan kontribusi nyata terhadap kemajuan daerah dan bangsa.

Sementara itu, misi perusahaan tertuang dalam komitmen untuk menghasilkan konstruksi berkualitas tinggi, baik dari segi desain, material, maupun ketahanan jangka panjang. Setiap proyek dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, dengan fokus pada daya tahan, efisiensi, dan keamanan.

Dari pembangunan sekolah yang menjadi tempat belajar generasi muda, hingga jalan dan jembatan yang menghubungkan daerah terpencil, PT Marga Dwitaguna hadir sebagai mitra pembangunan yang andal. Setiap struktur yang dibangun bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan.

Keluarga Joel Alberto Tanos: Kekuatan di Balik "9 Naga Sulut"
Di balik kesuksesan PT Marga Dwitaguna, sosok Joel Alberto Tanos dan keluarganya menjadi poros utama. Keluarga ini dikenal sebagai salah satu keluarga pengusaha paling berpengaruh di Sulawesi Utara. Bisnis mereka tidak terbatas pada konstruksi, tetapi juga merambah ke sektor properti, perdagangan, dan investasi.

Julukan "9 Naga Sulut" yang melekat pada keluarga Tanos bukan tanpa alasan. Istilah ini mencerminkan kekuatan, keberanian, dan pengaruh besar mereka dalam dunia bisnis dan sosial di Sulut. Dalam budaya Tionghoa, naga melambangkan keberuntungan, kekuasaan, dan keberanian — tiga nilai yang tercermin dalam cara keluarga Tanos menjalankan bisnis dan berkontribusi bagi masyarakat.

Selain sukses secara ekonomi, keluarga ini juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial, filantropi, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka kerap mendukung program pendidikan, bantuan bencana, serta pengembangan ekonomi lokal, yang semakin memperkuat posisi mereka sebagai keluarga yang tidak hanya kaya secara materi, tetapi juga berjiwa sosial.

Jejak Kontribusi di Sulawesi Utara dan Nasional
Sejak berdiri, PT Marga Dwitaguna telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara. Beberapa proyek besar yang pernah ditangani perusahaan ini antara lain:

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya