Nusron Wahid Minta Maaf Usai Buat Pernyataan Semua Tanah Milik Negara: Cuma Bercanda!

Nusron-Instagram-
Nusron Wahid Minta Maaf Usai Buat Pernyataan Semua Tanah Milik Negara: Cuma Bercanda!
Nusron Wahid Meninggal Dunia? Viral di TikTok, Netizen Heboh – Ini Fakta Sebenarnya
Baru-baru ini, jagat media sosial, khususnya TikTok, digemparkan oleh kabar duka yang menyebutkan bahwa politikus senior dan anggota DPR RI, Nusron Wahid, telah meninggal dunia. Kabar tersebut beredar luas setelah sebuah unggahan dari akun TikTok @WinKupuL menampilkan foto seorang pria yang diduga kuat adalah Nusron Wahid, disertai narasi bahwa ia telah tiada di usia 50 tahun.
Unggahan tersebut langsung memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang terkejut, bersedih, hingga mulai mempertanyakan kebenaran informasi tersebut. Namun, tak lama berselang, muncul tanda-tanda bahwa kabar tersebut justru merupakan berita bohong atau yang lebih dikenal sebagai hoax. Lalu, benarkah Nusron Wahid telah meninggal? Atau justru kabar ini hanya bagian dari upaya provokatif yang sengaja disebar untuk menciptakan kegaduhan di dunia maya?
Viral di TikTok: Kabar Duka yang Menyebar Cepat
Awal mula kabar ini mencuat adalah dari unggahan akun TikTok @WinKupuL yang menampilkan foto seorang pria dengan tulisan:
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Nusron Wahid, lahir 12 Oktober 1973, meninggal dunia pada usia 50 tahun."
Dalam keterangan unggahan tersebut, sang pembuat konten menyampaikan duka cita dan doa:
"Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran yang luar biasa."
Unggahan ini dengan cepat menjadi viral, dibagikan berulang kali di berbagai platform, termasuk Instagram, Facebook, dan grup-grup percakapan WhatsApp. Banyak netizen yang langsung mempercayai kabar ini tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Beberapa akun bahkan ikut menyebarkan dengan nada sedih dan penuh keprihatinan.
Namun, yang menarik, akun @WinKupuL kemudian menonaktifkan kolom komentar pada unggahan tersebut. Sikap ini justru memperkuat dugaan bahwa konten tersebut dibuat tanpa dasar yang jelas, atau bahkan sengaja dirancang untuk memancing emosi publik.
Siapakah Nusron Wahid? Sosok Politikus yang Aktif di Dunia Publik
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mengenal siapa sebenarnya Nusron Wahid. Ia bukan nama asing di dunia politik Indonesia. Lahir pada 12 Oktober 1973 di Brebes, Jawa Tengah, Nusron Wahid dikenal sebagai sosok aktivis muda yang kemudian menjelma menjadi politikus senior dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri. Dalam jabatan tersebut, Nusron dikenal vokal dalam membela hak-hak pekerja migran Indonesia.
Sejak Oktober 2024, Nusron resmi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah X. Di parlemen, ia aktif dalam komisi yang menangani bidang ketenagakerjaan, transmigrasi, dan pendidikan.
Selain karier politiknya, Nusron juga pernah menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan, termasuk PT CBN (Central Business News) dan PT Palima Timada. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang aktif di media sosial, terutama Instagram, dengan akun @nusronwahid yang memiliki puluhan ribu pengikut.
Fakta vs Hoax: Nusron Wahid Masih Hidup dan Aktif
Fakta terbaru yang paling meyakinkan bahwa kabar kematian Nusron Wahid adalah hoax datang langsung dari akun Instagram pribadinya. Pada tanggal 11 Agustus 2025, Nusron mengunggah sebuah foto dirinya sedang menghadiri acara Tabligh Akbar di Masjid Endan Andansih.
Dalam unggahan tersebut, ia tampak sehat, berpakaian sopan, dan tersenyum ramah kepada jemaah yang hadir. Caption yang ditulis pun menunjukkan aktivitas yang sangat kontradiktif dengan kabar duka yang beredar:
"Alhamdulillah, bisa hadir dalam Tabligh Akbar yang penuh barakah. Semoga ukhuwah Islamiyah terus terjaga," tulisnya.
Selain itu, berbagai media nasional dan situs resmi DPR RI juga tidak pernah merilis berita duka mengenai Nusron Wahid. Tidak ada pernyataan resmi dari keluarga, partai politik, atau institusi pemerintah terkait meninggalnya anggota DPR tersebut.
Mengapa Kabar Hoax Ini Bisa Menyebar Luas?
Kasus ini menjadi pengingat betapa cepatnya informasi — terutama yang bersifat emosional — dapat menyebar di era digital. Kabar kematian seorang tokoh publik selalu memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang langsung merasa prihatin, ikut berduka, dan tanpa sadar ikut menyebarkan informasi tersebut.
Apalagi jika konten dibungkus dengan narasi yang terlihat meyakinkan: foto, tanggal lahir, usia, dan doa yang terdengar tulus. Padahal, foto yang digunakan bisa saja hasil editan atau diambil dari konteks yang berbeda.
Psikolog sosial dan pakar media digital menyebut fenomena ini sebagai "digital grief bait" — umpan emosional yang sengaja dibuat untuk memancing reaksi, interaksi, dan viralitas di media sosial. Akun-akun seperti @WinKupuL sering kali memanfaatkan nama-nama besar untuk mendapatkan engagement, meskipun tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya.
Bahaya Menyebarkan Hoax: Ada Sanksi Hukumnya!
Yang perlu disadari oleh semua pengguna media sosial, menyebarkan berita bohong bukan sekadar kesalahan moral, tapi juga bisa berujung pada sanksi hukum. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), khususnya Pasal 28 ayat (1), secara tegas melarang setiap orang menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, atau keonaran.
Meskipun Pasal 28 lebih sering dikutip, Pasal 14 dan 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana juga bisa diterapkan untuk kasus penyebaran berita bohong yang menimbulkan keresahan umum.