Siapa Pengacara Reza Galdys? Inilah Sosok Julianus Sembiring yang Terlibat Baku Hantam dengan Sunan Kalijaga saat Debat di TVONE

Reza-Instagram-
Siapa Pengacara Reza Galdys? Inilah Sosok Julianus Sembiring yang Terlibat Baku Hantam dengan Sunan Kalijaga saat Debat di TVONE
Sunan Kalijaga Dikabarkan Diterjang Pukulan Usai Cekcok dengan Pengacara Reza Gladys: "Ini Bukan Ring Tinju!"
Perseteruan di dunia hukum kembali memanas setelah insiden tak terduga terjadi di tengah kerumunan para profesional hukum di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sunan Kalijaga, sosok pengacara kondang yang dikenal vokal membela kliennya, mengaku menjadi korban kekerasan fisik usai terlibat adu argumen dengan Julianus Sembiring, kuasa hukum dari dokter kecantikan Reza Gladys. Kejadian ini sontak mencuri perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi di media sosial.
Insiden yang terjadi pada Selasa, 12 Agustus 2025, itu bermula dari sebuah perdebatan panas antara Sunan Kalijaga dan tim hukum Reza Gladys. Namun, yang semula hanya berupa pertukaran argumen intelektual justru berubah menjadi adegan kekerasan yang tak pantas terjadi di lingkungan profesional. Sunan Kalijaga menegaskan bahwa dirinya tidak berniat memancing konflik, melainkan justru ingin meredam ketegangan dengan pendekatan dialog.
“Saya datang dengan niat baik. Saya tanya, ‘Abang tersinggung kenapa?’ Saya ingin klarifikasi, bukan memperkeruh suasana,” ujar Sunan Kalijaga saat ditemui di lokasi kejadian, masih terlihat tegang namun tetap tenang dalam menyampaikan kronologi.
Menurut pengakuan Sunan, respons dari pihak lawan justru melenceng dari norma profesional. Alih-alih menjawab pertanyaannya dengan kepala dingin, ia justru mengaku didorong secara tiba-tiba oleh salah satu pihak yang hadir di lokasi. Dorongan tersebut kemudian disusul dengan pukulan keras yang mendarat di tubuhnya.
“Saya nggak nangis, saya juga nggak kabur. Saya langsung tanya, ‘Kenapa Bapak pukul saya?’ Padahal saya datang dengan tangan terbuka, bukan mencari masalah,” tegasnya dengan nada kesal.
Sunan menyebut bahwa pelaku pemukulan bukan hanya satu orang, melainkan dua orang yang diduga kuat berasal dari dua kubu berbeda. Yang pertama adalah Julianus Sembiring, kuasa hukum dari DRG (Dokter Reza Gladys), dan yang kedua adalah seorang pria tak dikenal yang disebutnya berasal dari tim hukum Dokter Andreas.
“Yang melakukan penyerangan terhadap saya, dua orang. Satu, saya pastikan kuasa hukum dari DRG. Yang kedua, orang dari Dokter Andreas. Ini bukan cuma soal emosi, tapi soal etika profesi,” ucap Sunan dengan nada menyesalkan.
Insiden ini pun mendapat dukungan dari rekan-rekan seprofesi Sunan. Agustinus Nahak, koleganya yang berada di lokasi kejadian, menjadi saksi mata atas apa yang terjadi. Ia menegaskan bahwa Sunan Kalijaga datang dengan niat damai, bukan untuk memicu konflik.
“Bang Sunan datang dengan maksud baik, ingin mencairkan suasana. Tapi tiba-tiba ada yang dorong. Itu sangat tidak pantas. Ini bukan cara profesional menyelesaikan masalah,” ujar Agustinus dengan nada prihatin.
Kasus ini pun memicu gelombang reaksi di kalangan publik dan dunia hukum. Banyak yang mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di tengah lingkungan yang seharusnya menjunjung tinggi prinsip hukum, debat intelektual, dan kode etik profesi. Netizen ramai-ramai menuntut agar pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus ini.