Barbie Kumalasari Jadi Korban Keributan Sengit di Belakang Layar Acara TvOne: Kaki Terluka Parah, Siap Tempuh Jalur Hukum

Barbie Kumalasari Jadi Korban Keributan Sengit di Belakang Layar Acara TvOne: Kaki Terluka Parah, Siap Tempuh Jalur Hukum

Barbie-Instagram-

Barbie Kumalasari Jadi Korban Keributan Sengit di Belakang Layar Acara TvOne: Kaki Terluka Parah, Siap Tempuh Jalur Hukum

Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang oleh insiden tak terduga yang melibatkan sejumlah tokoh publik ternama. Kali ini, sorotan tertuju pada aktris kontroversial Barbie Kumalasari, yang dilaporkan menjadi korban dalam keributan fisik yang terjadi usai tayangan Catatan Demokrasi di stasiun tvOne, Selasa, 12 Agustus 2025. Insiden yang melibatkan dua pengacara ternama, Sunan Kalijaga dan Julianus Sembiring—yang mewakili Reza Gladys—ini tidak hanya memicu kehebohan di media sosial, tetapi juga mengundang keprihatinan publik atas profesionalisme dan etika dalam dunia hukum maupun dunia hiburan.



Insiden Berawal dari Gestur Damai yang Salah Paham
Keributan berawal dari sebuah gestur yang seharusnya membawa perdamaian. Usai selesainya segmen diskusi yang cukup panas antar-pengacara di studio, Sunan Kalijaga, dikenal sebagai sosok yang kerap menunjukkan sikap diplomatis, dikabarkan mendekati Julianus Sembiring, kuasa hukum Reza Gladys, dengan maksud berjabat tangan. Gestur ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penutup yang baik atas perbedaan pandangan yang terjadi selama acara.

Namun, niat baik tersebut justru berbalik menjadi bencana. Menurut pengakuan Barbie Kumalasari yang hadir di lokasi sebagai teman Sunan Kalijaga, jabat tangan yang diharapkan terjadi malah berubah menjadi adegan tegang. “Sunan hanya ingin menunjukkan itikad baik. Tapi, begitu dia mendekat, si pengacara lawan malah bersikap agresif dan mencoba memukul,” ungkap Barbie saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, masih terlihat syok dan cemas.

Kumalasari Terinjak Saat Sunan Menghindar
Dalam upaya menghindari serangan, Sunan Kalijaga bergerak mundur secara tiba-tiba. Namun, gerakan tersebut menyebabkan kekacauan di sekitar. Julianus Sembiring, yang diduga kehilangan keseimbangan akibat dorongan atau gerakan mendadak, terjatuh dan secara tidak sengaja menginjak kaki Barbie Kumalasari yang berdiri di dekatnya.



“Aku kena imbasnya. Saat Sunan menghindar, dia jatuh, dan kakinya mengenai kaki aku. Karena berat badannya lumayan, aku langsung merasa sakit luar biasa,” kata Barbie sambil menunjukkan luka robek di bagian punggung kaki kanannya. Luka tersebut cukup serius, menganga, dan mengeluarkan darah cukup deras.

Barbie mengungkapkan, ia langsung merasakan nyeri hebat dan sempat kesulitan berjalan. “Darahnya banyak banget. Aku sampai harus ditopang sama tim. Ini bukan luka kecil. Ini benar-benar kejadian nyata, bukan rekayasa,” tegasnya, menunjukkan foto dokumentasi lukanya sebagai bukti.

Luka Fisik dan Trauma Batin
Selain luka fisik, Barbie mengaku mengalami trauma batin akibat insiden yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. “Bayangin, kita datang ke acara diskusi, bukan arena tinju. Tapi malah harus mengalami hal seperti ini. Sangat mengecewakan,” ujarnya dengan nada getir.

Ia juga menyoroti minimnya pengawasan keamanan di area belakang studio. “Tidak ada satpam, tidak ada mediasi. Semua terjadi begitu cepat. Kalau bukan karena tim langsung membawa aku ke mobil, bisa jadi lebih parah,” tambahnya.

Langkah Hukum Sudah Diperhitungkan
Tidak ingin kejadian ini berlalu begitu saja, Barbie Kumalasari bersama Sunan Kalijaga dan tim hukumnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Rencananya, mereka akan segera melapor ke pihak kepolisian dan melakukan visum untuk mendokumentasikan luka fisik yang dialami.

“Kita akan lapor polisi. Kita juga akan visum sekarang. Ini bukan soal dendam, tapi soal keadilan dan perlindungan hukum. Aku korban, dan aku berhak mendapatkan perlindungan,” tegas Barbie dengan penuh keyakinan.

Sunan Kalijaga sendiri, meski tidak mengalami luka serius, menyatakan kekecewaannya atas sikap rekan seprofesinya. “Sebagai sesama pengacara, kita harus menjaga etika. Beda pendapat itu wajar, tapi bukan berarti harus berujung pada kekerasan,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Respons Publik dan Reaksi Media Sosial
Insiden ini langsung menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang menyampaikan simpati kepada Barbie Kumalasari, meskipun selama ini ia dikenal sebagai sosok kontroversial. Beberapa akun media sosial membagikan rekaman pendek yang diduga merekam detik-detik keributan, meskipun belum terverifikasi secara resmi.

Tagar #JusticeForBarbie dan #TVOneRicuh pun sempat masuk jajaran trending topic di Twitter dalam hitungan jam. “Kasihan sih, dia jadi korban meskipun bukan bagian dari konflik utama,” tulis seorang warganet. “Ini pelajaran buat semua pengacara: diskusi di layar harus berakhir damai, bukan berlanjut jadi perkelahian di belakang layar,” komentar lainnya.

Pihak tvOne Angkat Bicara
Pihak tvOne selaku penyelenggara acara Catatan Demokrasi telah memberikan pernyataan resmi. Mereka menyatakan prihatin atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa pihaknya tidak mengendalikan interaksi di luar studio. “Acara telah selesai secara resmi. Namun, kami tetap mengutuk segala bentuk kekerasan, terlebih jika melibatkan pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam konflik,” ujar juru bicara tvOne.

Mereka juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap prosedur keamanan di area studio, terutama untuk acara-acara yang melibatkan narasumber dengan latar belakang konflik tinggi.

Pesan Moral: Etika Harus Dijaga, Meski Beda Pendapat
Insiden ini menjadi cermin betapa pentingnya menjaga etika, terutama bagi para profesional seperti pengacara, yang seharusnya menjadi panutan dalam menyelesaikan konflik secara damai. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, bahkan sehat, dalam dunia demokrasi. Namun, ketika perdebatan berubah menjadi aksi fisik, maka batas profesionalisme telah dilanggar.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya