Siapa Pemilik Hotel Indonesia Pekalongan Syariah? Diduga Lakukan Pengusiran pada Tamu Hingga Viral di Tiktok

Siapa Pemilik Hotel Indonesia Pekalongan Syariah? Diduga Lakukan Pengusiran pada Tamu Hingga Viral di Tiktok

Pekalongan-Instagram-

Siapa Pemilik Hotel Indonesia Pekalongan Syariah? Diduga Lakukan Pengusiran pada Tamu Hingga Viral di Tiktok
Viral! Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Paksa, Awalnya Pesan Hotel Syariah Lewat Aplikasi – Netizen Geram

Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di salah satu hotel yang mengklaim sebagai hotel syariah di Pekalongan. Rama Sahid, seorang konten kreator, konsultan profesional, dan pelatih motivasi nasional, mengalami pengalaman pahit saat menginap di Hotel Indonesia Pekalongan. Ia diusir secara paksa oleh petugas hotel hanya karena menolak membayar biaya tambahan yang tidak tercantum dalam aplikasi pemesanan.



Kejadian ini menjadi viral setelah Rama membagikan rekaman video peristiwa tersebut di akun TikTok pribadinya, @ramasahid. Dalam tiga video yang diunggahnya, total telah ditonton lebih dari 37 juta kali hingga Kamis, 14 Agustus 2025, membuat netizen heboh dan memicu gelombang kritik terhadap hotel tersebut.

Awalnya Pilih Hotel Syariah Karena Harga Promo
Rama Sahid menceritakan bahwa ia memilih hotel tersebut setelah melihat penawaran menarik di salah satu aplikasi pemesanan hotel populer, yang juga mencantumkan label “hotel syariah”. Baginya, pilihan ini bukan hanya soal harga, tetapi juga nilai-nilai kehalalan, transparansi, dan perlindungan terhadap konsumen.

“Saya sengaja pilih hotel syariah karena percaya akan prinsip-prinsipnya: tidak ada biaya tersembunyi, tidak ada praktik riba, dan pelayanan yang jujur,” ujar Rama dalam videonya yang diunggah dengan nada tenang namun tegas.



Ia telah membayar lunas melalui aplikasi pemesanan dengan harga promo. Namun, begitu tiba di hotel dan melakukan check-in, staf hotel tiba-tiba meminta tambahan biaya sebesar Rp10.224. Alasannya? Selisih harga antara yang dibayar melalui aplikasi dan tarif yang ditetapkan hotel.

“Saya Diusir Padahal Sudah Mau Istirahat”
Rama langsung menolak membayar biaya tambahan tersebut. Menurutnya, sebagai konsumen, ia telah membayar sesuai dengan harga yang tertera di aplikasi. Ia menilai, jika ada masalah selisih harga, itu adalah urusan antara hotel dengan aplikasi penyedia layanan, bukan beban tamu.

“Saya kekeh dengan prinsip saya: tidak ada biaya tambahan sama sekali. Ini bukan soal uangnya, tapi soal prinsip dan kepercayaan konsumen,” tegasnya.

Meski sempat diperbolehkan masuk kamar setelah perdebatan panas, Rama tak lama kemudian diusir secara kasar oleh petugas keamanan hotel. Saat ia mencoba mengunci pintu kamar dari dalam karena merasa terancam, pintu diketuk keras-keras hingga membuatnya ketakutan.

“Saya baru saja mau istirahat. Tapi tiba-tiba saya diusir. Dibilang tidak mematuhi peraturan hotel. Peraturan apa? Bayar dua kali?” keluhnya.

Dalam rekaman suara yang dibagikan, seorang petugas keamanan berkata dengan nada dingin:
“Anda tidak mematuhi peraturan yang ada di sini. Silakan check out saja.”

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya