Soimah Bongkar Aksi Ospek Calon Mantu: Dicaci hingga Menangis, Netizen Heboh dan Twitter Gempar!

Soimah Bongkar Aksi Ospek Calon Mantu: Dicaci hingga Menangis, Netizen Heboh dan Twitter Gempar!

Soimah-Instagram-

Soimah Bongkar Aksi Ospek Calon Mantu: Dicaci hingga Menangis, Netizen Heboh dan Twitter Gempar!

Nama komedian dan penyanyi multitalenta Soimah kembali mencuat ke permukaan jagat maya setelah sebuah cuplikan podcastnya bersama Raditya Dika menjadi viral di media sosial, khususnya Twitter. Video berdurasi 2 menit 19 detik itu memicu perdebatan luas setelah Soimah blak-blakan mengungkapkan cara uniknya menguji calon pasangan anaknya — dengan "ospek" ala ibu-ibu yang bikin netizen geleng-geleng kepala.



Aksi yang dijuluki "ospek mantu" ini langsung menjadi trending topic di Twitter pada 14 Agustus 2025, dengan lebih dari 11,7 juta tayangan dan ribuan komentar dari warganet yang terbelah antara kagum, geli, hingga geram terhadap sikap Soimah.

"Aku Maki-Maki karena Ingin Uji Keseriusan Calon Mantu"
Dalam obrolan santai namun penuh beban emosional di kanal podcast Raditya Dika, Soimah tak menutupi bahwa dirinya kerap bersikap kasar, bahkan memaki-maki kekasih anaknya di awal-awal hubungan mereka. Ia mengaku sengaja menunjukkan sisi terburuknya sebagai bentuk ujian.

"Justru awal-awal aku ospek pacarnya, aku ospek. Maksudnya, dengan mulutku ini aku ospek," ujar Soimah dengan logat khasnya yang tegas. "Sempat awal-awal dia nangis. Serius, ya pokoknya aku maki-maki, pokoknya aku ini dengan caraku lah. Lu gak ada cowo lain? Gak ada laki-laki lain macarin anak SMA? Pokoknya banyak kata-kataku yang ketus tak bisa aku omongin di sini."



Pengakuan ini sontak membuat publik terkejut. Banyak yang tidak menyangka bahwa sosok Soimah yang biasanya dikenal humoris dan hangat, ternyata bisa begitu galak saat berperan sebagai calon mertua. Bahkan, salah satu mantan pacar anaknya dikabarkan sempat meminta putus karena tidak tahan dengan perlakuan Soimah yang dianggap terlalu keras dan tidak masuk akal.

Namun, Soimah punya alasan kuat di balik semua itu.

"Kalau Gak Kuat Sama Aku, Gak Usah Lanjut!"
Menurut Soimah, ujiannya bukan sekadar bentuk kebencian atau sikap otoriter. Ia melihat ini sebagai filter alami untuk mengetahui seberapa serius dan kuat mental calon pasangan anaknya dalam menghadapi realitas keluarga.

"Maksudnya, lu pacaran sama anakku harus nerima ini orang tuanya. Jadi aku suka memperlihatkan hal terburuku di awal," jelasnya. "Kalau kalian menilaiku langsung buruk, langsung gak betah, ya nanti next kamu jadi ga akan betah. Tapi kalau kamu masih mau bertahan, bahkan datang minta maaf, itu artinya kamu punya mental baja."

Dan benar saja, Soimah mengungkapkan bahwa salah satu dari pacar anaknya yang sempat menangis dan ingin putus, akhirnya kembali dengan sikap yang lebih rendah hati dan meminta maaf. Bagi Soimah, itulah momen kemenangan — bukan karena ia berhasil "mengalahkan" sang pacar, tapi karena sang pacar menunjukkan kematangan emosional dan kesungguhan hati.

Netizen Terbelah: Dukung hingga Kecam
Reaksi netizen pun terbelah. Di satu sisi, ada yang memuji cara Soimah sebagai bentuk proteksi orang tua yang wajar. Di sisi lain, banyak yang menilai bahwa sikapnya terlalu kasar dan tidak pantas dilakukan terhadap orang yang belum tentu salah.

Akun Twitter @ballalalaa_ menuliskan, "Aku percaya kalau manusia di luar situasi medesak selalu punya pilihan untuk berbuat dan bersikap baik. Jadi kalau ada orang yang memilih untuk buruk pada orang lain, ya berarti tabiatnya seperti itu."

Sementara itu, @aubladnchee berkomentar dengan nada humoris namun menyiratkan kekhawatiran, "Semoga kita dijauhkan dari calon mertua yang kayak gitu ya hehe. Ketekin aja gapapa itu anaknya sampai dewasa, jangan suruh nikah kalau perlu, takut nanti kalau anaknya nikah malah si menantu dianggap saingan."

Ada pula yang merasa Soimah terlalu over dalam melindungi anaknya. Akun @stehlecy menyindir, "Padahal Radit udah giring opini kalau Soimah kayak gitu cuma buat ngetes pacar anaknya, ternyata dikonfirm juga sama Soimah kalau dia ngelakuin itu karena emang pengen berlaku buruk aja ke anak orang. Kalau ortu pacarnya lihat, boleh dong anak lelakinya diperlakukan sama."

Sedangkan @nktayuni menyoroti aspek kemanusiaan: "Sifat buruk itu disembunyiin mae kalo bisa ya dihilangin, ini malah ditunjukin. Anak mana yang gak minta putus digituin gak ada angin gak ada ujan."

Apakah "Ospek Mantu" Masuk Akal?
Pertanyaan besar yang muncul dari kasus ini: bolehkah orang tua bersikap ekstrem untuk menguji calon pasangan anak? Psikolog sosial dan keluarga, dr. Maya Sari, M.Psi., mengatakan bahwa meski niat Soimah mungkin baik, metode seperti ini bisa berpotensi merusak hubungan dari awal.

"Menunjukkan sisi terburuk bukan cara yang sehat untuk menguji komitmen. Hubungan yang baik dibangun atas dasar kepercayaan, komunikasi, dan saling menghargai. Jika sejak awal sudah dibenturkan dengan konflik buatan, itu bisa menciptakan trauma atau ketidakpercayaan yang sulit diperbaiki," jelasnya.

Namun, di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa dalam budaya Indonesia, peran orang tua — terutama ibu — dalam menilai calon menantu memang sangat krusial. "Ini soal fit and proper test keluarga. Soimah cuma ingin memastikan anaknya tidak disakiti," ujar seorang warganet bernama Dian, yang mengaku pernah mengalami hal serupa dengan calon mantunya.

Soimah: Sosok Ibu yang Protektif atau Terlalu Keras?
Soimah, yang dikenal luas sebagai sosok yang tegas, blak-blakan, dan tak segan menyampaikan pendapat, sekali lagi membuktikan bahwa ia bukan tipe orang tua yang pasif. Ia ingin anaknya mendapatkan pasangan yang tidak hanya mencintai sang anak, tapi juga mampu menerima seluruh keluarga secara utuh.

Namun, batas antara protektif dan overprotektif memang tipis. Dan dalam kasus ini, Soimah tampaknya sengaja melangkah ke sisi yang lebih tegas — bahkan kontroversial.

Bagi sebagian orang, ia adalah ibu tangguh yang siap menjaga anaknya dari potensi sakit hati. Tapi bagi yang lain, ia digambarkan sebagai calon mertua yang menakutkan dan terlalu dominan.

Viral Bukan Sekadar Hiburan
Viralnya video ini juga menunjukkan betapa podcast pribadi kini bisa menjadi sorotan publik dengan cepat. Apalagi ketika yang berbicara adalah figur publik seperti Soimah dan Raditya Dika, dua nama besar yang memiliki jutaan pengikut.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya