Profil Biodata Brent Hinds Gitaris Band Mastodon yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Motor di Atlanta. Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG

Brent-Instagram-
"Album Crack the Skye mengubah cara saya memahami musik," tulis seorang penggemar dari Bandung di akun Twitter-nya. "Brent bukan cuma gitaris, dia penyair suara. Dunia kehilangan satu dari sedikit jenius sejati."
Warisan Abadi dari Sang Gitaris Visioner
Meski Brent Hinds telah tiada, warisan musiknya akan terus hidup. Gaya bermainnya yang tak lazim, eksplorasi nada yang liar, dan keberaniannya dalam menantang konvensi musik telah membuka jalan bagi generasi baru musisi untuk berani tampil beda. Lagu-lagu seperti "Blood and Thunder", "Oblivion", dan "The Czar" akan terus diputar di studio, konser, dan ruang pribadi para penggemar selama puluhan tahun mendatang.
Mastodon, dalam pernyataan terakhirnya, belum menyatakan apakah mereka akan melanjutkan bermusik tanpa Brent. Namun, mereka berjanji akan merilis pernyataan lebih lanjut seiring dengan proses pemulihan dari duka.
Untuk saat ini, dunia musik hanya bisa berdiri dalam hening, mengenang seorang seniman yang tidak hanya memainkan gitar, tapi menciptakan alam semesta lewat dentuman riff dan melodi yang tak terlupakan.
"Brent Hinds bukan sekadar nama di sampul album. Ia adalah suara dari keberanian, eksplorasi, dan kebebasan. Ia akan selalu hidup dalam setiap nada yang pernah ia mainkan."
Selamat jalan, Brent. Rock and roll akan merindukanmu.