ENDING Film Lebih dari Selamanya 2025 Dibintangi Shareefa Daanish dan Ashel Eks JKT48: Horor Komedi Pernikahan dan Kematian

ENDING Film Lebih dari Selamanya 2025 Dibintangi Shareefa Daanish dan Ashel Eks JKT48: Horor Komedi Pernikahan dan Kematian

Lebih dari selamanya-Instagram-

ENDING Film Lebih dari Selamanya 2025 Dibintangi Shareefa Daanish dan Ashel Eks JKT48: Horor Komedi Pernikahan dan Kematian

Lebih dari Selamanya: Cinta yang Tak Pernah Benar-Benar Pergi, Dibintangi Ashel Eks JKT48



Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan hadirnya sebuah karya yang mengaduk-aduk emosi penonton. Lebih dari Selamanya, film drama romantis terbaru yang diproduksi oleh Visinema Pictures, siap menyentuh hati penikmat film Tanah Air dengan kisah cinta yang penuh makna, duka, dan harapan. Dibintangi oleh nama-nama besar serta wajah baru yang menjanjikan, film ini tidak hanya menawarkan visual yang indah, tetapi juga narasi yang mendalam tentang arti kesetiaan, kehilangan, dan cinta yang mampu melampaui batas waktu.

Film yang disutradarai oleh sutradara berbakat ini mengisahkan perjalanan emosional seorang pria bernama Salim, diperankan oleh Donny Alamsyah, seorang aktor senior yang telah lama dikenal lewat aktingnya yang kuat dan penuh nuansa. Salim adalah seorang suami dan ayah yang penuh kasih sayang, menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama istrinya, Rifa (Shareefa Daanish), dan putri semata wayang mereka, Nasya (Adzana Ashel). Setiap detik bersama keluarganya dihiasi oleh tawa, cinta, dan kebersamaan yang tulus—membentuk kenangan yang tak ternilai harganya.

Namun, takdir kadang tak pernah bisa ditebak. Kehidupan sempurna yang dibangun Salim harus berakhir pahit ketika Rifa, cahaya dalam hidupnya, pergi untuk selamanya akibat sebuah penyakit yang tak terduga. Kematian Rifa bukan hanya kehilangan seorang istri, tetapi juga patahnya hati yang dalam, menyisakan luka yang sulit sembuh. Dalam kesedihan yang membekap, Salim bersumpah untuk tidak pernah jatuh cinta lagi. Ia memilih mencurahkan seluruh hidupnya untuk membesarkan Nasya, menjaga warisan cinta yang pernah dibangun bersama Rifa.



Empat belas tahun berlalu. Nasya tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan penuh semangat, diperankan dengan apik oleh Adzana Ashel—mantan anggota grup idol JKT48 yang kini membuktikan bakat aktingnya di layar lebar. Di tengah proses membesarkan sang anak, Salim mulai menemukan kedamaian dalam kesederhanaan. Namun, ketenangan itu tiba-tiba terusik ketika ia bertemu dengan Mila, seorang perempuan muda yang diperankan oleh Adinda Thomas, aktris populer yang telah membintangi berbagai film dan serial terkenal.

Yang membuat pertemuan ini begitu istimewa—dan penuh konflik batin—adalah kenyataan bahwa Mila memiliki kemiripan yang mencolok dengan Rifa, baik secara fisik maupun dalam cara berbicara, senyum, hingga kebiasaan kecil yang dulu membuat Salim jatuh cinta. Kehadiran Mila menjadi ujian besar bagi Salim: antara tetap setia pada kenangan mendalam terhadap sang istri, atau membuka hati untuk kemungkinan baru yang terasa seperti pengulangan dari cinta yang pernah hilang.

Lebih dari Selamanya bukan sekadar kisah cinta yang melankolis, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang proses berduka, makna kesetiaan, dan keberanian untuk kembali mencintai meski hati pernah hancur. Film ini mengajak penonton merenung: apakah cinta sejati bisa muncul dua kali? Dan jika seseorang yang sangat mirip dengan orang yang pernah dicintai hadir kembali, apakah itu takdir atau hanya ilusi?

Dari segi pemeran, film ini benar-benar menawarkan kekuatan akting yang solid. Donny Alamsyah membawa beban emosional Salim dengan sangat autentik, membuat penonton ikut merasakan tiap denyut rindu dan pertarungan batin yang dialaminya. Shareefa Daanish, meskipun perannya lebih banyak muncul di masa lalu melalui kenangan, berhasil meninggalkan kesan mendalam sebagai Rifa—perempuan yang anggun, penuh kasih, dan menjadi pusat dari seluruh cerita.

Adinda Thomas tampil memukau sebagai Mila, karakter yang sengaja dibangun dengan nuansa ambigu. Ia bukan sekadar pengganti, tetapi sosok yang punya cerita dan perjuangannya sendiri. Chemistry-nya dengan Donny Alamsyah terasa alami, meski diwarnai ketegangan emosional yang kompleks. Sementara itu, penampilan Adzana Ashel sebagai Nasya menjadi kejutan tersendiri. Ia mampu menyeimbangkan antara sisi anak muda yang enerjik dan beban sebagai anak yang tumbuh tanpa sosok ibu. Penampilannya menjadi salah satu kekuatan emosional dalam film ini.

Tak ketinggalan, deretan aktor pendukung seperti Cheryl Zanetta, Adhitya Alkatiri, dan Ladislao Camara turut memperkaya narasi dengan peran-peran yang memberi dimensi sosial dan emosional tambahan. Mereka membentuk dunia yang lebih hidup, di mana setiap tokoh punya andil dalam membentuk perjalanan Salim menuju pemahaman tentang cinta dan kehilangan.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya