SPOILER Twelve Episode 7-8 Sub Indo di Disney Plus Bukan LK21: Ketika Cinta Menulis Ulang Takdir — Sebuah Epik Fantasi yang Mengguncang Jiwa

Bangunan ikonik yang dulunya menjadi pusat ibadah spiritual, kini berubah menjadi gerbang neraka yang terbuka lebar. Di sanalah energi dunia terkumpul. Di sanalah para malaikat pertama kali turun. Dan di sanalah, jika gagal, seluruh kemanusiaan akan lenyap—digantikan oleh kegelapan abadi yang tak bisa dibendung.

Episode 8 memuncak dengan adegan yang akan menjadi legenda dalam sejarah drama Korea: para malaikat bangkit bersatu.

Tae San (Ma Dong Seok), sosok yang selama ini tampak keras, dingin, dan penuh rahasia, berdiri di puncak tangga batu, mengangkat pedangnya ke langit. Suaranya bergema seperti guntur:

“Kita bukan dewa. Kita bukan makhluk sempurna. Kita pernah gagal. Kita pernah takut. Kita pernah meninggalkan satu sama lain. Tapi hari ini… kita punya hati. Dan hati itulah yang akan mengalahkan kegelapan!”

Baca juga: Daftar Acara TV Hari ini 13 September 2025 di Metro TV, SCTV, TVONE, NET TV, Indosiar, TRANS 7, TRANS TV dan RCTI Ada Film Bioskop, Kuis, Mega Bollywood dan Sinetron Plus Link

Dan satu per satu, mereka bangkit.

Won Seung (Seo In Guk), yang selama ini tenang dan tersembunyi, membuka matanya—dan di dalamnya terlihat kilatan bintang-bintang kuno. Do Ni (Go Kyu Pil), yang lucu dan sering bikin ketawa, mengeluarkan senjata gaibnya dengan tatapan serius: “Aku nggak mau ketinggalan acara besar begini!” Mal Sook (Ahn Ji Hye), yang diam-diam menyimpan rahasia bahwa ia adalah “penjaga ingatan” terakhir, menangis sambil membuka buku tua berisi nama-nama semua orang yang pernah dilupakan dunia.

Dan kemudian… Bang Wool (Regina Lei).

Ya, Bang Wool. Karakter yang selama ini dianggap hanya pelengkap, ternyata adalah penjaga kunci terakhir Gerbang Neraka. Ia bukan sekadar teman Mir. Ia adalah simbol dari cinta yang dipendam, pengorbanan yang tak pernah diakui, dan kesetiaan yang tak pernah diminta.

Ia mengangkat tangannya. Dan dari telapaknya, muncul cahaya biru—cahaya yang sama yang dulu pernah diberikan Ogui kepada Mir.

“Kalian tidak sendirian,” bisiknya. “Aku sudah menunggu ini selama seribu tahun.”

 

• « PREV
• 1
• 2