Siapa Leonard Darmawan? WNI Yang Meninggal Dunia Usia Mengikuti Lari Maraton 2XU Compression Run di Singapura

Leonard-Instagram-
Siapa Leonard Darmawan? WNI Yang Meninggal Dunia Usia Mengikuti Lari Maraton 2XU Compression Run di Singapura
Tragedi Lari Maraton di Singapura: Pemuda Indonesia Leonard Darmawan Meninggal Dunia karena Gagal Jantung
Dunia olahraga tanah air kembali dikejutkan dengan kabar duka. Leonard Darmawan (23), warga negara Indonesia yang tengah menempuh studi di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, meninggal dunia setelah mengikuti ajang lari maraton 2XU Compression Run di Singapura pada Minggu (27/4/2025).
Kronologi Tragedi: Kolaps di Tengah Rute Maraton
Peristiwa bermula ketika Leonard, yang berlari dalam kategori 21 km, tiba-tiba kolaps di kawasan Raffles Avenue sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Saksi mata melaporkan bahwa korban sempat sadar dan masih bisa diajak berbicara, namun kondisinya memburuk dalam hitungan menit. Tim medis penyelenggara langsung mengevakuasi Leonard ke Singapore General Hospital, namun upaya resusitasi tak membuahkan hasil. Pukul 08.00 waktu Singapura, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia akibat gangguan cardiorespiratory atau gagal fungsi jantung dan pernapasan.
Respon Penyelenggara dan Otoritas Terkait
Panitia penyelenggara, melalui akun Instagram resmi @2xurun, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. "Kami sangat sedih atas kehilangan ini. Kami telah melaporkan insiden ini ke pihak berwenang untuk investigasi lebih lanjut," tulis mereka dalam unggahan yang disertai emoji hitam sebagai simbol duka.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, juga membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa KBRI terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian Singapura dan keluarga Leonard untuk proses pemulangan jenazah. "Kami berharap proses investigasi bisa memberikan klarifikasi lengkap terkait penyebab tragedi ini," ujarnya.
Penyebab Medis: Kenapa Bisa Terjadi Gagal Jantung Mendadak?
Menurut informasi dari Singapore General Hospital, penyebab utama kematian Leonard adalah gangguan cardiorespiratory . Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memompa oksigen ke jaringan tubuh secara efektif, disertai penumpukan karbon dioksida. Dr. Aditiya Praditha, ahli kardiologi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa gagal jantung mendadak bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk riwayat penyakit jantung bawaan, dehidrasi, atau kelelahan ekstrem. "Maraton memang menuntut stamina tinggi. Tanpa persiapan matang, risiko komplikasi bisa meningkat drastis," katanya saat dihubungi Jurnas.com .
Profil Leonard: Putra Terbaik Bangsa dengan Kontribusi Nyata
Meski usianya masih muda, Leonard dikenal sebagai sosok berprestasi dan peduli lingkungan. Lulusan Teknik Kimia dan Biomolekul NTU pada Juli 2024 lalu ini aktif dalam berbagai organisasi. Sebagai Social Director di School of Chemical and Biomedical Engineering (SCBE) NTU, ia kerap menginisiasi program sosial untuk mahasiswa internasional.