Penjelasan After Credit dan Ending Film Thunderbolts* Lanjut Season 2 Atau jadi Pintu Gerbang Menuju Fantastic Four ?

Penjelasan After Credit dan Ending Film Thunderbolts* Lanjut Season 2 Atau jadi Pintu Gerbang Menuju Fantastic Four ?

Thunderbolt-Instagram-

Penjelasan After Credit dan Ending Film Thunderbolts* Lanjut Season 2 Atau jadi Pintu Gerbang Menuju Fantastic Four ?
Penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) di Indonesia bersiaplah! Film Thunderbolts resmi tayang di bioskop sejak Rabu, 30 April 2025, membawa misi berdarah, konflik emosional, dan kejutan yang akan mengubah peta superhero dunia Marvel. Sebagai salah satu film kunci dalam Fase 5 MCU, Thunderbolts tidak hanya menampilkan tim antihero paling kontroversial, tetapi juga menjadi jembatan menuju debut Fantastic Four dan kelahiran "The New Avengers". Dengan durasi 135 menit, film ini bertekad memanjakan penonton lewat aksi spektakuler, dinamika karakter yang kompleks, dan dua adegan post-credit yang bakal memicu spekulasi liar di kalangan penggemar.

Misi Berbahaya dan Tim Antihero yang Penuh Luka
Thunderbolts bercerita tentang tim antihero yang direkrut pemerintah Amerika Serikat untuk menyelesaikan misi-misi berisiko tinggi yang tak mungkin dilakukan oleh agen biasa. Di bawah kepemimpinan Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus), tim ini terdiri dari mantan penjahat dan pahlawan bermasalah seperti Yelena Belova (Florence Pugh), Bucky Barnes/The Winter Soldier (Sebastian Stan), John Walker (Wyatt Russell), Ghost (Hannah John-Kamen), dan kemungkinan besar Rick Flag Jr. (Joel Kinnaman).



Setiap anggota membawa luka masa lalu yang mendalam. Yelena, misalnya, harus menghadapi trauma akibat pengalaman kejam di Red Room, sementara Bucky berjuang untuk sepenuhnya melepaskan diri dari bayang-bayang program Winter Soldier. Konflik internal semakin memanas ketika rahasia tersembunyi mulai terbongkar, seperti latar belakang Ghost yang pernah menjadi korban eksperimen manusia. Soliditas tim pun terancam saat mereka dihadapkan pada ancaman eksternal: Sentry (Idris Elba), superhuman dengan kekuatan kosmik yang dikendalikan oleh entitas gelap bernama Void.

Tema Penebusan dan Pertanyaan Moral
Seperti khas MCU, Thunderbolts tidak hanya menyuguhkan pertarungan fisik, tetapi juga konflik batin yang intens. Setiap anggota tim berusaha membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar kesalahan masa lalu. Namun, kepercayaan antar-rekan menjadi rapuh akibat rahasia yang terus mengungkap kebenaran pahit.

Film ini mengajukan pertanyaan filosofis: Apakah orang dengan latar belakang kelam bisa benar-benar menjadi pahlawan? Jawabannya terungkap melalui momen-momen kritis di mana Thunderbolts harus memilih antara menyelesaikan misi atau menyelamatkan nyawa rekan setim. Ghost, misalnya, terpaksa belajar mempercayai mantan musuhnya, sementara Yelena harus menghadapi kenyataan bahwa masa lalunya tak bisa sepenuhnya dihapus. Dinamika ini memberikan kedalaman naratif yang jarang ditemukan dalam film superhero mainstream.



Adegan Post-Credit: Humor Red Guardian dan Kelahiran "The New Avengers"
Sesuai tradisi MCU, Thunderbolts menyisipkan dua adegan post-credit yang sarat makna. Adegan pertama menghadirkan humor segar lewat Red Guardian (David Harbour), sosok nasionalis Rusia yang ambisius namun konyol. Dalam adegan ini, ia mencoba meyakinkan seorang ibu di supermarket untuk membeli sereal Wheaties dengan gambar timnya di kemasan. Sayangnya, bukannya tertarik, ibu tersebut malah kabur karena aura menyeramkan Red Guardian.

Adegan ini bukan hanya hiburan ringan, tetapi juga sindiran halus terhadap ambisi tokoh ini untuk menjadi ikon populer. Spekulasi pun muncul: Apakah Red Guardian akan bergabung dengan tim Valentina atau tetap menjadi karakter komedi di luar alur utama?

Adegan kedua jauh lebih serius. Setelah 14 bulan pasca-misi Thunderbolts, Valentina mengumumkan proyek ambisius: mengubah tim ini menjadi "The New Avengers". Yelena Belova digadang sebagai pemimpin moral, menggantikan peran Iron Man atau Captain America. Langkah ini mencerminkan upaya Valentina untuk menciptakan tim superhero yang lebih terkontrol, sekaligus merespons kekosongan kepemimpinan pasca-era Avengers.

Namun, diskusi antar-anggota memanas saat membahas klaim Sam Wilson (Captain America) atas nama "The Avengers". Mereka bahkan mempertimbangkan alternatif nama seperti "New Avengerz", simbol konflik identitas yang mendalam. Yang paling menggegerkan adalah kedatangan pesawat luar angkasa berlogo "4" yang memasuki atmosfer Bumi—konfirmasi resmi debut Fantastic Four di MCU, sebelum film solo mereka, Fantastic Four: The First Steps , tayang 25 Juli 2025.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya