Siapa Lucas Valentino Nainggolan, Healthy Febriana Jessica, dan Khamila Djibran? Lulusan ITB yang Diduga jadi Oknum Joki UTBK SNBT 2025

tanda tanya-pixabay-
Siapa Lucas Valentino Nainggolan, Healthy Febriana Jessica, dan Khamila Djibran? Lulusan ITB yang Diduga jadi Oknum Joki UTBK SNBT 2025
Skandal Joki UTBK SNBT 2025 Mengguncang Dunia Pendidikan: Tiga Lulusan ITB Terlibat, Akun Medsos Hilang
Skandal dugaan joki Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 menggegerkan publik. Tiga individu yang diduga terlibat dalam praktik perjokian tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian. Menariknya, ketiganya ternyata merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Kasus ini membuka pertanyaan besar tentang integritas pendidikan tinggi di tengah persaingan ketat masuk kampus negeri.
Profil Tersangka: Lulusan ITB yang Diduga Terlibat Joki UTBK
Ketiga oknum yang diduga menjadi joki UTBK SNBT 2025 adalah Lucas Valentino Nainggolan, Healthy Febriana Jessica, dan Khamila Djibran. Mereka diamankan polisi setelah terlibat aksi penggantian peserta ujian pada 27 April 2025. Menurut informasi, Lucas bertindak sebagai joki untuk empat peserta sekaligus, sementara dua rekannya turut serta dalam skema yang sama.
Lucas, kelahiran 1999, tercatat sebagai mahasiswa Teknik Elektro ITB angkatan 2018. Meski sudah delapan tahun menjalani studi, ia belum menyelesaikan gelarnya. Fakta ini memicu reaksi netizen, seperti yang diungkap akun Twitter @edelandwish: "Ini beneran Lucas belum lulus dari 2018? Saya kira semua angkatan 2018 harus selesai tahun lalu."
Healthy Febriana Jessica, lulusan Teknik Perminyakan ITB, dan Khamila Djibran, alumni Teknik Pertambangan ITB, juga turut terseret dalam kasus ini. Keduanya telah menyelesaikan studi mereka sebelum terlibat dugaan perjokian tersebut.
Akun Media Sosial Hilang, Polisi Dalami Motif
Setelah kasus ini mencuat, akun Instagram ketiga tersangka—@lucasvalentino_, @healthy_febriana, dan @khamiladjibrann—dilaporkan telah dihapus. Netizen sempat mengabadikan tangkapan layar profil mereka sebelum akun diblokir.
Pihak kepolisian menyatakan, motif pelaku diduga kuat terkait faktor ekonomi. "Mereka menawarkan jasa melalui grup WhatsApp dengan tarif antara Rp10–15 juta per peserta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Senin (5/5/2025). Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap jaringan perjokian lebih luas.
Reaksi Masyarakat dan Dampak bagi Dunia Pendidikan
Skandal ini menuai kecaman luas. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati, menegaskan bahwa praktik perjokian merusak tatanan seleksi perguruan tinggi. "Jika terbukti bersalah, pelaku harus dihukum maksimal agar menjadi efek jera," katanya dalam siaran pers.
Di media sosial, tagar #JokiUTBK2025 dan #ITBSkandal menjadi trending. Banyak netizen menyayangkan fakta bahwa pelaku adalah lulusan ITB, institusi yang identik dengan akademisi berprestasi. "Ironi sekali, lulusan ITB malah jadi joki. Apa pendidikan kita sudah sekadar nilai semata?" tulis akun @mahasiswa_peduli.
Kronologi Penangkapan dan Proses Hukum
Penangkapan ketiga tersangka berawal dari laporan panitia UTBK di sebuah pusat ujian di Jakarta Selatan. Petugas mencurigai identitas salah satu peserta yang dinilai tidak sesuai. Setelah dilakukan verifikasi biometrik, dugaan perjokian terkonfirmasi.