Esti Wijayanti Dari Partai Apa? Inilah Biodata Anggota Komisi X DPR RI yang Tak Terima Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer

"Anak-anak ini butuh ruang aman untuk berekspresi, bukan tempat yang justru memperkuat trauma. Kita harus memastikan hak mereka untuk tumbuh kembang secara utuh," imbuhnya.

Pro Kontra di Tengah Masyarakat
Sementara itu, pendukung program barak militer berargumen bahwa disiplin ketat diperlukan untuk membentuk mental tangguh dan mencegah kenakalan remaja yang semakin kompleks. Namun, kritikus menilai pendekatan ini justru kontraproduktif dan berisiko melanggar hak anak.

Hingga kini, belum ada keputusan resmi terkait evaluasi program tersebut. Namun, permintaan MY Esti Wijayanti untuk mengkaji ulang kebijakan ini semakin menguatkan suara masyarakat yang menginginkan solusi yang lebih berpihak pada anak.

Baca juga: Siapa Esti Wijayanti? Anggota Komisi X DPR RI yang Tak Terima Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Melanggar Hak Siswa

Masa Depan Anak Bangsa di Tengah Konflik Kebijakan
Perdebatan ini mencerminkan ketegangan antara dua paradigma: disiplin versus hak asasi. Di satu sisi, pemerintah daerah berupaya menekan angka kenakalan remaja yang meningkat, seperti tawuran, penggunaan narkoba, hingga kekerasan di sekolah. Di sisi lain, kritikus menyoroti risiko stigmatisasi dan dampak psikologis yang mungkin timbul.

Sebagai generasi penerus, anak-anak berhak atas pendidikan yang mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional mereka. Pertanyaannya kini: Apakah program barak militer benar-benar jawaban yang tepat, atau justru akan menciptakan masalah baru di masa depan?

Dengan adanya aspirasi dari MY Esti Wijayanti dan berbagai pihak, harapan akan kebijakan yang lebih inklusif dan berbasis data semakin menguat. Semoga pemerintah segera membuka dialog lintas sektor untuk mencari solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

 

 

 

• « PREV
• 1
• 2