Video Mesum Pelajar di Masjid Garut Full Durasi 23 Detik di Videy No Sensor, Awas UU ITE Mengancam, Ternyata Isinya...

Video--
Video Mesum Pelajar di Masjid Garut Full Durasi 23 Detik di Videy No Sensor, Awas UU ITE Mengancam, Ternyata Isinya...
No Sensor! Video Mesum Pelajar di Masjid Garut 23 Detik Berujung Penggerebekan di Mediafire, Benarkah Kini Dalam Pengawasan Polisi Cyber
Viral Video Mesum Pelajar di Masjid Garut: Polisi Tangani Kasus, Warga Geram
Peristiwa tak senonoh yang terjadi di Kecamatan Pasirwangi mengguncang masyarakat. Begini kronologi dan respons penegak hukum!
Garut, Jawa Barat – Sebuah video yang memperlihatkan sepasang pelajar SMA berbuat tidak senonoh di dalam masjid viral di media sosial, termasuk platform Twitter (X) dan TikTok. Kejadian yang terjadi di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada Selasa (29/4/2025) pagi ini memicu kemarahan warga setempat. Aksi tersebut dinilai tidak hanya melanggar norma kesusilaan, tetapi juga menodai tempat ibadah yang sakral bagi umat Islam.
Viral di Medsos: Video 23 Detik Berujung Penggerebekan
Video berdurasi 23 detik yang diunggah akun Twitter @Pai_C1 memperlihatkan momen penggerebekan warga terhadap pasangan muda-mudi tersebut. Dalam rekaman amatir, terlihat sejumlah warga mendatangi ruang utama masjid setelah mencurigai aktivitas mencurigakan. Amarah warga tak terbendung saat menemukan pasangan berinisial R (17) dan M (16) sedang berada dalam posisi tak pantas di dalam bangunan tempat ibadah tersebut.
"Kami mendengar suara ribut-ribut dari dalam masjid. Saat dicek, ternyata ada pasangan bukan suami-istri yang sedang berduaan di dalamnya," ujar salah satu saksi mata, Adi (34), kepada wartawan.
Polisi Terlibat: Kasus Dilimpahkan ke Unit PPA
Pihak Kepolisian Sektor Pasirwangi mengonfirmasi kejadian tersebut. Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji, menyatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut. Meski tidak merinci kronologi lengkap, Aji menegaskan bahwa kedua pelaku sudah dimintai keterangan bersama orang tua masing-masing.
"Kami sedang mendalami motif dan identitas pelaku. Yang jelas, kasus ini sangat serius karena menyangkut pelecehan terhadap tempat ibadah," kata Aji saat konferensi pers, Kamis (2/5/2025).