Profil Tampang Pemilik World App yang Viral Usai Dapat Uang dengan Scan Retina, Lengkap dari Umur, Agama dan IG

Profil Tampang Pemilik World App yang Viral Usai Dapat Uang dengan Scan Retina, Lengkap dari Umur, Agama dan IG

mata-pixabay-

Profil Tampang Pemilik World App yang Viral Usai Dapat Uang dengan Scan Retina, Lengkap dari Umur, Agama dan IG
Siapakah Pemilik World App? Viral Usai Dapat Uang dengan Scan Retina hingga Polemik Privasi Biometrik
Di tengah maraknya teknologi blockchain dan kripto, aplikasi bernama World App tiba-tiba menjadi perbincangan panas di media sosial. Bukan karena fitur canggihnya semata, tetapi juga karena janji mendapatkan uang secara cuma-cuma hanya dengan melakukan pemindaian retina mata. Fenomena ini bahkan memicu antrean panjang warga di sejumlah lokasi, seperti Bekasi dan Kemayoran, Jakarta, yang penasaran dengan imbalan berupa World Coin . Namun, di balik daya tarik tersebut, muncul kekhawatiran serius soal risiko penyalahgunaan data biometrik dan privasi pengguna.

Cara Kerja World App: Scan Retina dan Klaim World Coin
World App, yang dikembangkan oleh perusahaan Tools for Humanity , menawarkan konsep unik. Pengguna hanya perlu mendaftar melalui aplikasi, lalu melakukan pemindaian retina mata menggunakan alat berbentuk bola bernama Orb . Setelah proses verifikasi selesai, pengguna berhak mendapatkan token kripto bernama World Coin (WLD) yang bisa ditukar dengan uang tunai atau digunakan untuk transaksi digital. Nilai imbalan yang ditawarkan cukup menggiurkan—sekitar ratusan ribu rupiah per klaim.



Kabar ini cepat menyebar, terutama melalui platform media sosial. Sebuah unggahan di Twitter oleh akun @aku_dgn3putra yang mempertanyakan keberadaan kantor World App di Bekasi viral dengan lebih dari 3,7 juta impresi. Respons warganet pun beragam. Sebagian ada yang antusias mencoba, sementara lainnya memperingatkan bahaya menjual data biometrik.

Pro Kontra di Media Sosial: Antara Uang TunAI dan Ancaman Privasi
Unggahan di Twitter menjadi barometer respons publik terhadap World App. Akun @herul1997 mengingatkan bahaya mengumpulkan data retina, terutama di era digitalisasi yang semakin masif. “Jangan coba-coba! Data iris mata sangat sensitif. Jangan tukar dengan keuntungan sesaat,” tulisnya.

Sebaliknya, akun @iwant_7 memberikan penjelasan teknis tentang ekosistem World App. Menurutnya, aplikasi ini merupakan dompet kripto dan identitas digital yang dikembangkan untuk ekosistem Worldcoin. Fitur utamanya adalah penyimpanan dan pengelolaan aset kripto serta akses ke identitas digital bernama World ID .



Di sisi lain, beberapa warganet mengungkapkan kekhawatiran sosial. Akun @dinyohdiny menyebutkan antrean panjang yang terjadi sejak pagi hingga malam hari. “Di Kemayoran juga ada. Kirain tempat apa, ternyata World App,” tambah @ibubiasa1515.

Sosok di Balik World App: Sam Altman dan Alex Blania
Dilansir dari MIT Technology Review (3/5/2025), World App didirikan oleh dua tokoh ternama: Alex Blania sebagai CEO Worldcoin dan Sam Altman , mantan Presiden akselerator Silicon Valley Y Combinator . Altman, yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri OpenAI, mengungkapkan visinya tentang pendapatan dasar universal dan redistribusi kekayaan global melalui teknologi.

Blania menjelaskan bahwa tujuan utama World App adalah memastikan setiap pengguna adalah manusia sungguhan, bukan bot atau akun ganda. Teknologi Orb yang digunakan untuk memindai retina diklaim mampu memverifikasi identitas dengan akurasi tinggi, sekaligus mencegah manipulasi sistem.

Ekosistem World: World ID, World Chain, dan World Coin
World App tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari ekosistem besar yang terdiri dari empat komponen utama:

World ID : Identitas digital terenkripsi yang membuktikan pengguna adalah manusia. Data ini tidak mengungkap informasi pribadi dan sepenuhnya dikendalikan pengguna.
World App : Aplikasi mobile sebagai gerbang akses ke ekosistem. Pengguna bisa menyimpan World ID, menukar aset kripto, hingga menggunakan layanan mini-aplikasi.
World Chain : Jaringan blockchain yang dioptimalkan untuk manusia, dengan verifikasi biometrik retina dan keamanan berbasis Ethereum sebagai Layer 2 (L2) .
World Coin (WLD) : Token kripto yang bisa diklaim oleh pengguna terverifikasi dan digunakan sebagai alat transaksi atau investasi.
Polemik Penyalahgunaan Data Biometrik
Meski menawarkan kemudahan, World App dihadapkan pada kritik keras dari pakar privasi. Pengumpulan data retina dinilai berisiko tinggi jika disalahgunakan. Retina manusia memiliki pola unik yang tidak bisa diubah seperti kata sandi. Jika jatuh ke tangan yang salah, data ini bisa dimanfaatkan untuk kejahatan cyber atau pelacakan ilegal.

Dalam situs resminya, World App membantah klaim bahwa data pengguna akan disalahgunakan. “World ID tidak membagikan data biometrik Anda. Semua informasi tetap berada dalam kendali pengguna,” demikian pernyataan resmi mereka. Namun, skeptisisme masih tinggi mengingat sejumlah kasus kebocoran data biometrik sebelumnya, seperti yang menimpa perusahaan keamanan atau platform kripto lainnya.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya