Siapa Resti Indah Maghfiroh? Selebgram Asal Jombang Laporkan Akun 'Anti Resti' ke Polisi Karena Dianggap Menyebarkan Fitnah

Siapa Resti Indah Maghfiroh? Selebgram Asal Jombang Laporkan Akun 'Anti Resti' ke Polisi Karena Dianggap Menyebarkan Fitnah

Resti-Instagram-


Siapa Resti Indah Maghfiroh? Selebgram Asal Jombang Laporkan Akun 'Anti Resti' ke Polisi Karena Dianggap Menyebarkan Fitnah
Resti Indah Maghfiroh Selebgram Asal Jombang Laporkan Akun 'Anti Resti' ke Polisi, Diduga Tersebar Fitnah dan Bullying di Medsos
Seorang selebritas media sosial (selebgram) cantik asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bernama Resti Indah Maghfiroh , membuat laporan resmi ke Polres Jombang pada Sabtu (3/5). Ia melaporkan sebuah akun TikTok yang diduga menyebarkan fitnah, tuduhan palsu, serta pencemaran nama baik terhadap dirinya.

Akun tersebut diketahui menggunakan nama pengguna “anti resti” dan berisikan konten negatif yang dinilai merugikan citra dan kredibilitas wanita kelahiran 21 Mei 2005 ini. Laporan itu dilayangkan dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Jaka Prima , dari Kantor Hukum JP & Partners.



Viral di Media Sosial, Pengikut Ratusan Ribu
Dikenal sebagai seorang influencer muda yang populer, Resti memiliki jumlah pengikut yang sangat besar di platform digital. Di Instagram, akun pribadinya @_restiindah telah memiliki lebih dari 272 ribu followers , sementara di TikTok, akun miliknya juga menembus angka 682 ribu pengikut .

Popularitas yang ia raih tentu saja tidak datang secara instan, melainkan hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Namun, tiba-tiba muncul akun baru yang justru memanfaatkan ketenarannya untuk menyebarkan informasi palsu dan fitnah.

Dituduh Lakukan Bullying, Padahal Korban Sendiri
Menurut penjelasan Jaka Prima, akun “anti resti” diduga menuduh Resti sebagai pelaku bullying terhadap pihak tertentu. Tuduhan ini disampaikan tanpa bukti konkret dan dianggap sangat mencemarkan nama baik sang selebgram.



“Yang bersangkutan (Resti) sama sekali tidak pernah melakukan bullying. Malah dia sendiri yang menjadi korban bully-an dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Jaka saat ditemui awak media.

Ia menegaskan bahwa semua tuduhan yang tersebar di akun tersebut adalah hoaks belaka. Bahkan, beberapa unggahan disajikan dalam bentuk editan atau percakapan yang dipotong-motong agar terkesan meyakinkan.

Trauma dan Gangguan Psikologis
Dampak dari serangan digital ini cukup signifikan bagi kehidupan pribadi dan profesional Resti. Selain mengalami gangguan psikologis, seperti trauma dan stres berkepanjangan, wanita muda ini juga mengalami kerugian dari segi pekerjaan dan citra keluarga.

“Klien kami sampai takut membuka akun media sosialnya sendiri. Opini publik sudah digiring sedemikian rupa. Ini bukan hanya soal privasi, tapi juga nama baik keluarga,” tambah Jaka.

Laporan pun dibuat dengan harapan agar proses hukum bisa memberikan keadilan dan mengungkap siapa dalang di balik akun “anti resti”. Pihaknya juga menantang pemilik akun untuk membuktikan klaim-klaim mereka jika memang benar-benar memiliki dasar fakta.

Dilaporkan ke Polisi Sesuai UU ITE
Laporan yang masuk ke Polres Jombang ini mencakup dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), khususnya terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pemilik akun TikTok tersebut. Pihak Resti juga diminta untuk melengkapi bukti pendukung guna memperkuat posisi hukum dalam kasus ini.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya