No Sensor Video Rekaman CCTV 2 Menit 23 Detik Pemerkosaan Penjaga Angkringan di Jombang di Mediafire, Awas Kini Dalam Pantauan Polisi Cyber

No Sensor Video Rekaman CCTV 2 Menit 23 Detik Pemerkosaan Penjaga Angkringan di Jombang di Mediafire, Awas Kini Dalam Pantauan Polisi Cyber

Video--

No Sensor Video Rekaman CCTV 2 Menit 23 Detik Pemerkosaan Penjaga Angkringan di Jombang di Mediafire, Awas Kini Dalam Pantauan Polisi Cyber
Viral Video Rekaman CCTV Angkringan di Jombang, Empat Orang Terlibat dan Tiga Pelaku Sudah Ditangkap Polisi
Belakangan ini, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video rekaman CCTV yang diduga diambil di sebuah angkringan di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Video tersebut menjadi viral setelah tersebar luas di sejumlah platform media sosial seperti TikTok, Twitter, hingga grup-grup percakapan WhatsApp.

Video yang mengandung konten tidak pantas untuk dikonsumsi publik itu sontak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Banyak warganet yang merasa geram dan mempertanyakan tindakan aparat terkait atas kejadian ini. Tak hanya itu, identitas para pemeran dalam video pun langsung menjadi buruan netizen.



Isi Video Rekaman CCTV Angkringan Jombang
Dari informasi yang berhasil dihimpun, video tersebut merekam peristiwa dugaan pelecehan atau eksploitasi seksual yang melibatkan beberapa orang di sebuah angkringan. Meski belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang, namun kabar yang beredar menyebutkan bahwa salah satu korban dalam video tersebut adalah seorang remaja perempuan yang masih berusia 15 tahun.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh akun TikTok @Jombang Corner — salah satu akun lokal yang ikut mengunggah informasi terkait kasus ini — dalam video tersebut terlihat empat orang terlibat. Tiga laki-laki dewasa dan satu wanita muda. Diduga kuat, mereka melakukan aksi yang tidak semestinya di tempat umum tersebut.

Lebih lanjut lagi, video tersebut konon diambil menggunakan kamera CCTV yang terpasang di lokasi angkringan. Setelah itu, videonya menyebar secara liar dan menjadi viral di tengah masyarakat.



Kronologi Kejadian Menurut Keterangan Polisi
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, memberikan penjelasan terkait kasus ini. Ia menyatakan bahwa pelaku utama dalam video tersebut adalah seorang laki-laki bernama KA (52 tahun), yang diduga sengaja membuat minuman beralkohol untuk diberikan kepada korban. Minuman tersebut kemudian dikonsumsi oleh korban, sehingga membuatnya dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya.

Setelah korban dalam pengaruh alkohol, pelaku membawa korban tanpa sepengetahuan keluarga atau pihak lain menuju area persawahan di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Di sanalah adegan yang sangat tidak layak tersebut diduga terjadi.

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk bertindak. Dalam waktu singkat, Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang berhasil menangkap tiga dari empat pelaku yang terlibat. Mereka adalah KA (52 tahun), MIR (21 tahun), dan KA (19 tahun). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Tembelang, Jombang.

Sementara itu, identitas wanita muda yang turut terlibat dalam video tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, dari informasi yang beredar, ia diduga masih berusia 15 tahun, alias di bawah umur.

Reaksi Warganet: Geram dan Soroti Perilaku Pemeran
Unggahan video tersebut tentu saja memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Ribuan komentar memenuhi unggahan akun TikTok @Jombang Corner yang membagikan informasi terkait kejadian ini.

Salah satu warganet dengan akun @sugarbaby_0 menyampaikan pendapatnya terkait cara berpakaian para pemeran dalam video tersebut. “Mangkanya jualan di angkringan pakai baju yang sewajarnya saja. Jaman saiki dodol angkringan tapi bajunya wow,” tulisnya.

Sementara itu, akun @Zull_Vya menyoroti sikap korban yang ikut serta dalam situasi tersebut. “Sebenarnya yang perempuan juga salah. Kenapa dia mau diajak ke tempat yang sepi di gubuk sawah?” katanya.

Meskipun begitu, banyak juga warganet yang mendesak agar aparat penegak hukum memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku. Apalagi jika benar ada indikasi eksploitasi anak di bawah umur dalam kejadian ini.

Penyelidikan Masih Berlanjut
Hingga saat ini, proses penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung. Polisi akan mendalami lebih lanjut terkait motif, kronologi lengkap, serta potensi adanya pelaku tambahan yang turut terlibat dalam pembuatan maupun penyebaran video tersebut.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya