Dedi Mulyadi Diserbu Netizen di TikTok, Soroti RSUD Karawang Usai Demo Ayah Bayi Meninggal

Dedi Mulyadi Diserbu Netizen di TikTok, Soroti RSUD Karawang Usai Demo Ayah Bayi Meninggal

Kdm-Instagram-

Dedi Mulyadi Diserbu Netizen di TikTok, Soroti RSUD Karawang Usai Demo Ayah Bayi Meninggal

Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah peristiwa yang menimpa RSUD Karawang. Awalnya, unggahan anggota DPR RI Dedi Mulyadi di TikTok yang memperlihatkan aktivitasnya berjalan kaki seolah menjadi magnet bagi netizen untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait pelayanan rumah sakit tersebut.



Pada 6 Mei 2025, Dedi Mulyadi mengunggah video rutinnya berolahraga sambil menyapa alam dan masyarakat. Namun, kolom komentar unggahan tersebut mendadak ramai bukan karena pujian atas keaktifan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, melainkan justru menjadi wadah pelampiasan kekecewaan publik terhadap RSUD Karawang.

Banyak netizen yang turut berkomentar soal dugaan buruknya pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Beberapa akun menyampaikan keluhan secara langsung kepada Dedi Mulyadi agar turun tangan dalam kasus ini.

“Pak, tolong usut RSUD Karawang. Untuk dapat kamar saja harus ada calonya, pelayanan sangat tidak baik,” tulis akun @skyblue.



“RSUD Karawang lagi rame pak, banyak masalah nih,” timpal akun @Hendragunaawnabric2.

Sementara itu, akun @Deni Winsu ikut meminta agar Dedi Mulyadi membantu mengungkap permasalahan yang terjadi di RSUD Karawang. “Pak usut tuntas RSUD Karawang pak, tolong pak,” tulisnya.

Latar Belakang Keluhan: Demo Ayah Bayi Meninggal
Menurut laporan dari Antara News pada 5 Mei 2025, salah satu penyebab utama kemarahan publik adalah aksi protes yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Edwin Septian. Ia mendatangi RSUD Karawang setelah bayi yang baru lahir meninggal dunia hanya dalam waktu tiga jam pasca persalinan.

Edwin Septian melakukan orasi di depan lobi rumah sakit menggunakan pengeras suara. Ia menuntut pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit atas meninggalnya putranya yang belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Aksi tersebut sontak menarik perhatian masyarakat luas, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Banyak yang merasa prihatin atas kejadian tersebut dan mulai menyoroti kondisi RSUD Karawang secara keseluruhan.

Kecaman Publik Terus Mengalir
Demo Edwin Septian ternyata bukan sekadar cerita sedih individu. Banyak warganet yang ikut menimpali dengan pengalaman buruk mereka sendiri saat berobat atau mengantar keluarga ke RSUD Karawang. Keluhan seperti lamanya antrean, minimnya fasilitas, hingga sikap petugas yang dianggap tidak responsif mulai bermunculan di kolom komentar.

Hal ini pun semakin memicu gelombang permintaan kepada pihak terkait, termasuk para wakil rakyat seperti Dedi Mulyadi, untuk turun tangan mengusut tuntas masalah di RSUD Karawang.

Dedi Mulyadi: Suara Rakyat di Tengah Kontroversi
Sebagai tokoh publik yang kerap hadir di tengah masyarakat, Dedi Mulyadi dikenal aktif menyuarakan isu-isu lokal, termasuk dalam bidang kesehatan. Melalui video-video pendek di TikTok, ia selalu membagikan kegiatan sehari-hari, interaksi dengan masyarakat, hingga upaya mediasi dalam berbagai masalah.

Namun kali ini, perannya lebih besar dari sekadar pembawa informasi. Kolom komentarnya menjadi semacam forum virtual tempat masyarakat menyampaikan aspirasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa platform media sosial bisa menjadi sarana efektif bagi rakyat untuk menyampaikan keluh kesah kepada pejabat negara.

Permintaan Transparansi dan Evaluasi Sistem
Tidak hanya menyoal kasus bayi meninggal, netizen juga meminta adanya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen dan sistem pelayanan di RSUD Karawang. Mereka menuntut transparansi dari pihak rumah sakit serta peningkatan kualitas layanan kesehatan yang lebih manusiawi.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya