Siapa Wirawan Jamhuri? Oknum Dosen UIN Mataram Diduga Lakukan Tindakan Asusila kepada 7 Mahasiswi

tanda tanya-pixabay-
Siapa Wirawan Jamhuri? Oknum Dosen UIN Mataram Diduga Lakukan Tindakan Asusila kepada 7 Mahasiswi
Viral Oknum Dosen UIN Mataram Diduga Lakukan Tindakan Asusila kepada 7 Mahasiswi, Wirawan Jamhuri Jadi Sorotan Publik
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan beredarnya kabar dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Sosok yang disebut-sebut terlibat adalah Wirawan Jamhuri, M.Pd.I., yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh mahasiswinya.
Kabar ini mencuat setelah sejumlah mahasiswa dari UIN Mataram turun ke jalan untuk menyuarakan protes atas terjadinya kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan kampus mereka. Aksi demo besar-besaran tersebut digelar oleh Aliansi Mahasiswa UIN Mataram dan mendapatkan perhatian luas dari masyarakat serta media sosial.
Dalam aksi tersebut, salah satu spanduk bertuliskan: “Wirawan Jamhuri, M.Pd.i, predator seks berkedok pemuka agama” menjadi viral di berbagai platform media sosial. Tulisan itu memicu penasaran warganet tentang siapa sebenarnya Wirawan Jamhuri dan mengapa ia bisa terseret dalam kasus yang sangat serius ini.
Siapa Wirawan Jamhuri?
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Wirawan Jamhuri diketahui menjabat sebagai Sekretaris Ma’ad Al-Jami'ah UIN Mataram. Selain itu, ia juga merupakan seorang dosen tetap di universitas tersebut sejak tahun 2019. Ia tercatat sebagai pengajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), khususnya pada Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan profil LinkedIn yang diduga miliknya—dengan nama Wawan Jamhuri—ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu pendidikan agama Islam. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak UIN Mataram atau yang bersangkutan mengenai kebenaran akun media sosial Wirawan Jamhuri.
Kronologi Kasus Dugaan Tindakan Asusila
Dari informasi yang beredar, tujuh orang korban yang melapor berasal dari kalangan penerima beasiswa Bidikmisi. Diduga, pelaku memanfaatkan posisinya sebagai dosen dan tokoh akademik untuk melakukan tindakan tidak senonoh terhadap para mahasiswi tersebut.
Modus operandi yang disebut-sebut adalah dengan memberikan iming-iming bantuan akademik, seperti nilai lebih baik, rekomendasi beasiswa lanjutan, atau kesempatan magang di lembaga tertentu. Sayangnya, hal ini masih dalam tahap investigasi sehingga belum dapat dipastikan kebenarannya secara hukum.
Namun, tuduhan yang kuat dari para korban serta bukti-bukti awal yang dihimpun oleh organisasi mahasiswa membuat kasus ini semakin panas dan menjadi sorotan nasional.
Aksi Demo Mahasiswa UIN Mataram
Pada tanggal 28 Oktober 2023, ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Mataram turun ke jalan dalam aksi demonstrasi damai. Mereka tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Mataram yang menuntut pihak kampus untuk segera menyelesaikan kasus dugaan pelecehan seksual ini secara transparan dan adil.