Siapa Admond Lee? Mantan Karyawan Hamish Daud yang Ceritakan Kasus Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Bosnya Hingga Viral
Hamish-Instagram-
Meski begitu, hingga saat ini, kebenaran dari tudingan tersebut masih belum dapat dipastikan. Tim redaksi Kilat.com telah mencoba menghubungi Admond Lee untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini, namun sayangnya belum ada tanggapan yang diterima. Oleh karena itu, publik pun masih menunggu kejelasan dari pihak yang terlibat, termasuk Hamish Daud.
Langkah Hukum Hamish Daud
Terkait dengan isu pelecehan seksual ini, Hamish Daud sebelumnya juga sempat menjadi sorotan publik dalam kasus lain yang melibatkan masalah pembayaran gaji karyawan di startup Octopus. Ia dituding tidak membayar gaji para karyawan yang telah bekerja di perusahaan tersebut. Namun, Hamish membantah tuduhan tersebut dengan menjelaskan bahwa dirinya tidak menjabat sebagai Direktur Utama Octopus, melainkan hanya sebagai bagian dari tim manajemen yang tidak memiliki kewenangan penuh terkait pengelolaan keuangan dan pembayaran gaji.
Tak lama setelah tuduhan pelecehan seksual ini mencuat, Hamish Daud diketahui telah mengunjungi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian. Ia melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan klaim pencatutan nama startup Octopus oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menunjukkan bahwa Hamish berusaha untuk membersihkan namanya dan memastikan bahwa informasi yang beredar tidak merugikan dirinya dan keluarga.
Menunggu Kejelasan Hukum
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi baik dari Hamish Daud maupun pihak terkait lainnya mengenai kebenaran dari tuduhan pelecehan seksual ini. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun menunggu klarifikasi lebih lanjut serta perkembangan dari kasus ini.
Jika terbukti benar, dugaan pelecehan seksual ini tentunya akan menambah panjang daftar isu kontroversial yang melibatkan sejumlah figur publik. Namun, seperti halnya kasus hukum lainnya, setiap individu berhak atas pembelaan hukum yang adil dan transparansi dari pihak yang berwenang. Oleh karena itu, kita perlu menunggu proses hukum yang jelas dan transparan agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat informasi yang belum terbukti kebenarannya.***