Profil Ormas GPK yang Tuai Sorotan Usai Nyaris Bentrok dengan Rombongan TNI di Magelang

 Profil Ormas GPK yang Tuai Sorotan Usai Nyaris Bentrok dengan Rombongan TNI di Magelang

Gpk-Instagram-

Profil Ormas GPK yang Tuai Sorotan Usai Nyaris Bentrok dengan Rombongan TNI di Magelang

Sebuah peristiwa menegangkan nyaris terjadi di kawasan Magelang, Jawa Tengah. Sejumlah oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Pemuda Kabah (GPK) dikabarkan hampir bersitegang dengan rombongan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 412 dan Yonif 403. Kejadian ini pun langsung menjadi viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari publik.



Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya di Pertigaan Salaman, Kota Magelang. Dalam sebuah video yang beredar di akun Instagram @infokomado.official, tampak rombongan ormas GPK melintas dan kemudian bertemu dengan pasukan TNI yang sedang dalam perjalanan menggunakan truk militer.

Kronologi Insiden di Magelang
Menurut informasi yang beredar, saat kedua kelompok saling berpapasan, situasi sempat memanas. Oknum dari ormas GPK diduga melakukan aksi menggeber knalpot motor secara berlebihan, yang memancing reaksi dari para anggota TNI. Beberapa tentara bahkan turun dari kendaraan mereka, diduga untuk menegur perilaku oknum tersebut.

Meski tidak sampai terjadi bentrokan fisik, insiden ini cukup mencuri perhatian publik karena melibatkan dua pihak yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Netizen pun mulai mencari tahu lebih jauh tentang latar belakang ormas GPK yang selama ini dikenal sebagai salah satu ormas Islam tertua di Indonesia.



Sekilas Tentang Gerakan Pemuda Kabah (GPK)
Gerakan Pemuda Kabah atau disingkat GPK adalah organisasi sayap pemuda tertua dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP sendiri merupakan partai politik hasil fusi sejumlah partai Islam yang dibentuk pada masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1973. Namun, ide dasar pembentukan GPK sendiri sudah muncul sejak era 1960-an, ketika partai induknya masih bernama Partai Islam Persatuan dan Pembangunan (PIP).

GPK lahir sebagai wadah bagi pemuda-pemudi muslim yang ingin aktif dalam upaya pembangunan bangsa, baik dari sisi keagamaan maupun kebangsaan. Selain GPK, PPP juga memiliki dua sayap pemuda lainnya, yaitu Angkatan Muda Kabah (AMK) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).

Tujuan utama GPK adalah membina dan mengembangkan generasi muda Islam yang memiliki semangat kebangsaan tinggi, integritas moral, serta komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Organisasi ini tidak hanya bergerak dalam bidang politik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, ekonomi, dan keagamaan.

Peran GPK dalam Dinamika Sosial dan Politik
Selama puluhan tahun eksistensinya, GPK telah banyak terlibat dalam berbagai dinamika sosial dan politik di tanah air. Di era reformasi, ormas ini turut berperan dalam mengawal proses demokratisasi dan memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Selain itu, GPK juga sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan keamanan lingkungan, terutama di daerah-daerah yang dianggap rawan akan gangguan ketertiban umum. Mereka kerap bekerja sama dengan aparat kepolisian, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya untuk menjaga kondusivitas wilayah.

Tanggapan Berbagai Pihak Pasca-Insiden
Pasca-viralnya video tersebut, berbagai pihak mulai memberikan tanggapan. Sebagian besar netizen menyayangkan adanya potensi gesekan antara ormas dan institusi negara seperti TNI. Mereka menyerukan agar semua pihak tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar.

Baca juga: Heboh Isu Salju di Riau: Fakta atau Hoax? BMKG Tegaskan Itu Rekayasa AI

Baca juga: Pendaki Wanita jadi Korban Pelecehan dan Pemerasan di Gunung Sumbing: Proses Panjang Menuju Keadilan

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya