Olahraga

Tujuan Keuangan Ini Harus Ada Dalam Daftar Pengeluaranmu

×

Tujuan Keuangan Ini Harus Ada Dalam Daftar Pengeluaranmu

Sebarkan artikel ini
Tujuan Keuangan Ini Harus Ada Dalam Daftar Pengeluaranmu
Tujuan Keuangan Ini Harus Ada Dalam Daftar Pengeluaranmu

Wajar jika keinginan dan keinginan itu harus ditunjang dengan kesiapan finansial yang matang. Seiring dengan dana pensiun yang disponsori oleh pemberi kerja, Anda dapat menambahkan program pensiun yang disponsori oleh lembaga keuangan atau reksa dana.

Baca juga: Hasil Babak I Final Copa America, Argentina Rebut Kesempatan Brasil

3. Penghematan finansial

Harap diingat bahwa jumlah di rekening kami bukanlah rekening tabungan yang sebenarnya. Setoran dalam rekening merupakan dana yang sering digunakan untuk menutupi pengeluaran sehari-hari. Berbeda dengan dana yang sengaja disimpan dan disiapkan untuk alasan tertentu.

Pastikan apakah bank tersebut terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS akan mengamankan dana bank Anda jika bank yang bersangkutan melakukan tindakan yang tidak etis.

Berapa jumlah optimal untuk menabung? Hal ini tentu saja sangat subjektif, karena sangat bergantung pada gaya hidup dan kesejahteraan finansial seseorang. Kurangi seluruh aset Anda dari total utang Anda untuk menentukan kesehatan keuangan Anda. Idealnya, aset Anda saat ini harus mencakup sekitar 15% hingga 20% dari keseluruhan kekayaan bersih Anda.

4. Investasi modal

Meskipun sangat aman, kenyataannya bunga yang kita peroleh dari tabungan kita tidak sebanding dengan tingkat inflasi. Ketika harga barang naik, uang yang kita simpan di bank sebenarnya bisa kehilangan nilainya.

Investasi adalah metode pengelolaan uang yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan. Investasi juga dapat digunakan untuk mengumpulkan uang untuk tujuan keuangan lainnya, seperti pensiun.

Investasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, investasi dapat menjadi sumber pendapatan pasif bagi Anda.

5. Cakupan

Asuransi memang mengharuskan Anda membayar premi setiap bulan, tetapi keuntungannya mungkin sepadan. Ada banyak kejadian tak terduga yang tidak bisa kita hindari, terutama di bidang kesehatan dan keselamatan mental.

Musibah bisa menimpa siapa saja, kapan saja. Asuransi adalah sejenis perlindungan yang dapat membantu kita mengurangi bahaya yang kita hadapi. Dimulai dengan kecelakaan, sakit, dan kejadian tidak menyenangkan lainnya yang terjadi ketika keadaan keuangan memburuk.

Saat terjadi bencana, jumlah preminya sedikit dibandingkan dengan uang yang harus Anda keluarkan untuk biaya pengobatan.

Misalnya, jika Anda adalah pencari nafkah keluarga, Anda mulai membayar premi asuransi jiwa sebesar Rp. 1 juta di usia 30 tahun. Total dana Anda meningkat menjadi Rp 120 juta di tahun kesepuluh. Jika meninggal dunia karena kecelakaan sebelum usia 60 tahun, Anda bisa mendapatkan santunan kesehatan hingga Rp 1 juta setiap hari, santunan cacat tetap Rp 260 juta, dan santunan warisan keluarga hingga Rp 500 juta.