Anthony Ginting Kembali Beraksi di Japan Open 2025, Fokus Pemulihan dan Bangkitnya Harapan Baru

Anthony-Instagram-
Anthony Ginting Kembali Beraksi di Japan Open 2025, Fokus Pemulihan dan Bangkitnya Harapan Baru
Setelah hampir setengah tahun absen dari panggung bulu tangkis internasional akibat cedera bahu yang sempat membuatnya harus menjalani pemulihan intensif, Anthony Sinisuka Ginting siap kembali menghiasi lapangan. Turnamen BWF World Tour Super 750, Japan Open 2025, menjadi pentas comeback tunggal putra andalan Indonesia tersebut. Namun, menariknya, misi utama Ginting bukanlah soal gelar juara semata, melainkan lebih kepada upaya memulihkan ritme pertandingan dan kembali menemukan kepercayaan diri di tengah persaingan elite dunia.
Turnamen yang akan berlangsung pada 15–20 Juli 2025 di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang, menjadi ajang pembuktian awal bagi Ginting untuk membuktikan bahwa dirinya telah pulih secara fisik dan mental. Ini adalah penampilan perdana Ginting sejak terakhir kali ia bertanding di Malaysia Open pada awal 2024 lalu. Bagi publik bulu tangkis Tanah Air, kehadiran kembali sang pebulu tangkis tentu menjadi kabar baik yang dinantikan.
Bukan Target Juara, Tapi Cari Ritme Pertandingan
Dalam wawancara eksklusif beberapa waktu lalu, Ginting menjelaskan dengan jujur tentang prioritas utamanya di Japan Open 2025. Ia tidak ingin terburu-buru menetapkan target juara karena fokus utamanya saat ini adalah mendapatkan kembali "vibes" atau nuansa pertandingan yang sempat hilang selama masa pemulihan panjang.
“Target utama saya sebenarnya bukan soal hasil dulu, tapi bagaimana saya bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan setelah cukup lama absen. Saya sudah melakukan persiapan sebaik mungkin bersama tim,” ujar Ginting pada Rabu (9/7/2025).
Pernyataan ini menunjukkan sikap realistis dan dewasa dari Ginting. Ia menyadari bahwa performa puncak butuh proses, terutama setelah melewati cedera serius yang membutuhkan program rehabilitasi ekstensif.
Proses Pemulihan yang Berjalan Lancar
Sejak cedera bahunya terdiagnosis, Ginting langsung menjalani program rehabilitasi bersama tim medis PBSI. Selama enam bulan terakhir, ia menjalani berbagai tahap pemulihan fisik, termasuk latihan fisioterapi dan penguatan otot secara bertahap agar tidak kambuh lagi saat kembali ke lapangan.
Tiga minggu menjelang Japan Open, Ginting mulai kembali berlatih full court movement dan match simulation bersama rekan-rekan satu tim. Kabar baiknya, ia menyatakan bahwa bahunya kini dalam kondisi stabil tanpa keluhan nyeri.
"Puji Tuhan, progresnya selama ini juga berjalan bagus. Kalau untuk sekarang, saya bisa menjalani latihan normal tanpa keluhan," tambahnya optimis.
Rangkaian Comeback: Japan Open hingga China Open
Kembalinya Ginting di kancah internasional tak berhenti di Japan Open saja. PBSI pun telah mengumumkan bahwa atlet kelahiran Bandung itu juga akan turun di China Open 2025 yang merupakan turnamen level Super 1000. Jadwal kedua turnamen ini cukup berdekatan, sehingga bisa menjadi rangkaian ideal sebagai pemanasan jelang Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, Agustus mendatang.
Menurut Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, keputusan menurunkan Ginting di dua turnamen besar tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi fisik dan teknis terkini sang atlet.
"Kami melihat bahwa Ginting sudah bisa menjalani latihan secara progresif dan stabil. Dua turnamen ini—Japan dan China Open—menjadi langkah ideal untuknya bangkit dan kembali menemukan performa terbaiknya," jelas Eng Hian.