Bulan Merah Darah Terlihat di Langit Malam Ini pada Tanggal 11 Hingga 12 Juli 2025, Netizen Heboh dan Bertanya-Tanya: Apa Artinya?

Bulan Merah Darah Terlihat di Langit Malam Ini pada Tanggal 11 Hingga 12 Juli 2025, Netizen Heboh dan Bertanya-Tanya: Apa Artinya?

tanda tanya-pixabay-

Bulan Merah Darah Terlihat di Langit Malam Ini pada Tanggal 11 Hingga 12 Juli 2025, Netizen Heboh dan Bertanya-Tanya: Apa Artinya?

Pada malam 11 hingga 12 Juli 2025, langit Indonesia diselimuti fenomena alam yang langka dan menarik perhatian publik. Bulan tampak berwarna merah menyala, seperti warna darah, sehingga membuat banyak orang terkejut sekaligus takjub. Fenomena ini pun langsung menjadi viral di media sosial, khususnya TikTok, dengan ribuan unggahan dari warganet yang menyaksikan keajaiban langit tersebut.



Video-video yang memperlihatkan bulan merah viral dalam hitungan jam. Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @manusianlangit, yang membagikan rekaman penampakan bulan dengan caption singkat namun mengundang rasa penasaran: "bener-bener merah banget????" . Unggahan tersebut mendapat respons luar biasa dari netizen, dengan komentar-komentar yang bertanya-tanya tentang penyebab serta makna dari fenomena itu.

Apa Penyebab Bulan Berubah Warna Menjadi Merah?
Secara ilmiah, fenomena bulan berwarna merah dikenal sebagai Blood Moon atau Bulan Darah. Fenomena ini merupakan bagian dari gerhana bulan total , yaitu saat posisi Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan. Dalam kondisi ini, cahaya matahari tidak bisa langsung mencapai bulan karena terhalang oleh bumi.

Namun, cahaya matahari masih bisa mencapai bulan setelah melewati atmosfer bumi. Proses inilah yang menyebabkan bulan tampak berwarna merah atau oranye kemerahan. Fenomena ini terjadi karena proses pembiasan dan hamburan cahaya oleh atmosfer bumi.



Cahaya biru dan ungu yang memiliki panjang gelombang lebih pendek tersebar lebih dulu di atmosfer, sementara cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang mampu menembus dan sampai ke permukaan bulan. Hasilnya, bulan terlihat seperti direndam dalam cahaya merah darah.

Informasi ini juga telah dijelaskan dalam situs resmi Universitas Negeri Surabaya (um-surabaya.ac.id), yang menyebut bahwa Blood Moon adalah peristiwa astronomis yang sepenuhnya alami dan dapat dijelaskan secara ilmu pengetahuan.

Pertanda Baik atau Buruk? Mitos vs Fakta Ilmiah
Meskipun para ilmuwan sudah memberikan penjelasan logis mengenai fenomena ini, masih banyak masyarakat yang melihatnya sebagai pertanda tertentu. Di berbagai budaya, munculnya bulan merah sering dikaitkan dengan mitos-mitos lama, seperti tanda akan datangnya bencana alam, nasib buruk, atau bahkan kiamat.

Namun, para ahli astronomi menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara Blood Moon dengan hal-hal mistis atau supranatural . Semua yang terjadi adalah hasil dari interaksi alami antara bumi, bulan, dan matahari. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa fenomena ini membawa dampak negatif bagi kehidupan di bumi.

Sebaliknya, momen ini justru menjadi kesempatan langka untuk menikmati keindahan alam semesta dan mempelajari lebih dalam tentang gerhana bulan serta dinamika tata surya kita.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya