VIRAL! Seorang Ibu di Banjar, Kalsel, Tega Bunuh Suami Sendiri, Diduga Akibat Buang Anaknya Ke Sungai dan jadi Korban KDRT Bertahun-tahun

VIRAL! Seorang Ibu di Banjar, Kalsel, Tega Bunuh Suami Sendiri, Diduga Akibat Buang Anaknya Ke Sungai dan jadi Korban KDRT Bertahun-tahun

ilustrasi-pixabay-


VIRAL! Seorang Ibu di Banjar, Kalsel, Tega Bunuh Suami Sendiri, Diduga Akibat Buang Anaknya Ke Sungai dan jadi Korban KDRT Bertahun-tahun

Banjar, Kalimantan Selatan — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menyita perhatian publik setelah seorang istri berinisial F (30) dilaporkan tega membunuh suaminya sendiri di Dusun Uman, Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 16 Juli 2025, dan menjadi viral setelah beredar di media sosial beberapa hari kemudian.



Menurut informasi yang beredar, F melakukan pembunuhan sadis tersebut dengan cara memenggal kepala suaminya. Aksi yang mengejutkan warga sekitar tersebut diduga kuat dipicu oleh dendam yang telah mengendap selama beberapa waktu akibat perlakuan kekerasan yang terus-menerus dari korban terhadap pelaku dan anaknya.

Kronologi Pembunuhan yang Mengejutkan
Kronologi kejadian ini mulai terungkap setelah akun Twitter @heraloebss mengunggah cuitan pada 18 Juli 2025. Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan video yang memperlihatkan kondisi pelaku usai melakukan aksi mengerikan tersebut.

“Trigger warning, seorang istri berinisial F (30) memenggal kepala suaminya sendiri pada 16 Juli 2025,” tulis akun tersebut dalam cuitannya.



Setelah melakukan pembunuhan, F dikabarkan langsung pergi ke sebuah pondok pendulangan emas bersama putranya sambil dalam keadaan berlumuran darah. Dengan kondisi linglung dan tampak seperti shock, ia meminta bantuan kepada warga untuk mengambilkan sandalnya.

Namun, tak lama berselang, warga justru menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa kepala di lokasi dekat pondok tersebut. Mayat tersebut kemudian dikenali sebagai suami dari F. Kepala korban ditemukan tidak jauh dari tempat penemuan jasadnya.

Latar Belakang Perkawinan dan Dugaan KDRT
Dari informasi tambahan yang dihimpun, F sebelumnya pernah menikah dan memiliki seorang anak berusia 2 tahun. Sayangnya, rumah tangga pertamanya tersebut berakhir dengan perceraian. Setelah itu, ia menikah kembali dengan pria yang kemudian menjadi korban pembunuhan.

Sayangnya, pernikahan yang baru berjalan sekitar satu bulan itu ternyata tidak membawa kebahagiaan bagi F. Justru, ia diduga menjadi korban KDRT secara terus-menerus dari suaminya tersebut. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, korban disebut pernah melemparkan anak F ke sungai.

Tidak adanya perlindungan hukum atau intervensi dari pihak keluarga maupun lembaga terkait membuat pelaku diduga menyimpan dendam yang sangat dalam. Diduga, dendam inilah yang akhirnya memicu aksi pembunuhan sadis tersebut.

Respons Warga dan Penanganan Hukum
Kejadian ini tentu saja menggemparkan warga sekitar. Banyak yang tidak menyangka bahwa seorang ibu bisa melakukan aksi pembunuhan sekejam itu. Apalagi, korban adalah orang terdekatnya sendiri, yakni suaminya.

“Kami tidak menyangka. Mereka baru menikah sebulan, tapi sudah terjadi hal seperti ini. Semoga pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini,” ujar salah seorang warga sekitar.

Kini, F telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi juga tengah menyelidiki motif pembunuhan secara lebih mendalam, termasuk kemungkinan adanya faktor KDRT sebagai pemicu tindakan ekstrem tersebut.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya