VIRAL! Seorang Ibu di Banjar, Kalsel, Tega Bunuh Suami Sendiri, Diduga Akibat Buang Anaknya Ke Sungai dan jadi Korban KDRT Bertahun-tahun

ilustrasi-pixabay-
Maraknya KDRT dan Perlindungan Korban
Kasus ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Meski UU Perlindungan Perempuan dan Anak telah ada, masih banyak kasus KDRT yang tidak terungkap atau tidak mendapat penanganan yang memadai.
Organisasi perlindungan perempuan seperti Komnas Perempuan dan lembaga swadaya masyarakat setempat pun terus mengimbau agar masyarakat tidak tutup mata terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Mereka juga mengajak korban untuk berani melapor dan mencari pertolongan.
Penutup
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang istri di Banjar, Kalsel ini tentu saja menyisakan banyak pertanyaan dan keprihatinan. Di satu sisi, tindakan F jelas melanggar hukum. Di sisi lain, ada kemungkinan besar bahwa ia adalah korban kekerasan yang terus-menerus dan tidak mendapat perlindungan yang semestinya.
Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat belajar dari kasus ini. Perlindungan terhadap korban KDRT harus diperkuat, baik secara hukum maupun sosial. Selain itu, edukasi tentang hak-hak perempuan serta pentingnya menjaga hubungan rumah tangga yang sehat juga harus terus digalakkan.
Sementara itu, proses hukum terhadap F masih berlangsung. Semoga keadilan dapat ditegakkan dengan tetap mempertimbangkan semua aspek, termasuk kemungkinan tekanan psikologis yang dialami oleh pelaku sebelum melakukan aksi mengerikan tersebut.