Tragedi Udara di Rusia: Pesawat Era Soviet Jatuh, 48 Korban Jiwa Tercatat

Tragedi Udara di Rusia: Pesawat Era Soviet Jatuh, 48 Korban Jiwa Tercatat

perang-pixabay-

Tragedi Udara di Rusia: Pesawat Era Soviet Jatuh, 48 Korban Jiwa Tercatat
Dunia kembali dikejutkan oleh sebuah tragedi penerbangan yang menewaskan puluhan orang. Pada Kamis, 24 Juli 2025, sebuah pesawat berusia puluhan tahun yang berasal dari era Uni Soviet jatuh di wilayah terpencil Rusia. Insiden yang terjadi di sekitar wilayah Krasnoyarsk ini menelan korban sebanyak 48 jiwa, termasuk penumpang dan awak kabin, tanpa ada satu pun yang selamat.

Menurut laporan awal dari otoritas penerbangan Rusia, pesawat jenis Antonov An-26, yang telah beroperasi sejak era 1980-an, hilang kontak sekitar 30 menit setelah lepas landas dari bandara setempat. Pesawat yang membawa penumpang menuju sebuah kota kecil di Siberia ini kemudian dinyatakan hilang dari radar penerbangan.



Operasi Pencarian dan Penyelamatan Segera Diluncurkan
Tak lama setelah kehilangan kontak, pihak berwenang langsung meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran. Tim gabungan dari pemerintah daerah, militer, dan relawan diterjunkan ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat. Lokasi kejadian yang sulit dijangkau akibat medan yang terjal dan cuaca buruk membuat proses pencarian menjadi semakin sulit.

Setelah berjam-jam upaya pencarian, puing-puing pesawat akhirnya ditemukan pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, di kawasan pegunungan sekitar Krasnoyarsk. Sayangnya, tidak ditemukan korban selamat. Seluruh penumpang dan awak kabin dinyatakan tewas dalam insiden yang kini menjadi sorotan publik nasional maupun internasional.

Fakta-Fakta Awal Kecelakaan
Berdasarkan data awal dari Badan Investigasi Transportasi Rusia, pesawat jenis Antonov An-26 tersebut merupakan salah satu dari ratusan unit pesawat era Soviet yang masih beroperasi di beberapa wilayah terpencil di Rusia. Meskipun usia pesawat sudah lebih dari 40 tahun, An-26 masih digunakan karena kemampuannya dalam mengangkut penumpang dan barang ke daerah-daerah dengan infrastruktur terbatas.



Dalam laporan awal, diduga kuat bahwa pesawat mengalami gangguan teknis sebelum akhirnya hilang kontak. Beberapa sumber menyebutkan bahwa awak kabin sempat melaporkan adanya masalah pada mesin sebelum pesawat menghilang dari radar. Namun, hingga kini penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Selain faktor teknis, cuaca buruk juga diduga turut memicu kejadian tragis ini. Wilayah Krasnoyarsk memang kerap mengalami kondisi cuaca ekstrem, terutama di musim panas, dengan kemungkinan terjadinya badai dan angin kencang yang dapat mengganggu stabilitas penerbangan.

Kritik Keras terhadap Keamanan Penerbangan Rusia
Insiden ini kembali memicu pertanyaan serius terkait standar keselamatan penerbangan di Rusia, khususnya dalam penggunaan pesawat-pesawat tua yang masih diizinkan terbang. Banyak ahli penerbangan menilai bahwa penggunaan armada udara yang sudah berusia puluhan tahun tanpa pembaruan yang memadai adalah tantangan besar bagi keselamatan penerbangan nasional.

Organisasi penerbangan internasional seperti ICAO (International Civil Aviation Organization) sebelumnya telah menyarankan negara-negara untuk memperbarui armada penerbangan mereka demi menjaga standar keselamatan. Namun, di wilayah terpencil seperti Siberia, pesawat-pesawat tua masih menjadi pilihan utama karena biaya operasional yang lebih rendah.

Duka dan Belasungkawa dari Berbagai Penjuru Dunia
Berita kecelakaan ini langsung menyebar ke berbagai media internasional, termasuk Reuters, BBC, dan The Japan Times. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban dan memerintahkan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan.

Beberapa pemimpin dunia turut menyampaikan simpati, termasuk Perdana Menteri Jepang, Kanselir Jerman, dan Presiden Prancis. Duta Besar beberapa negara juga menyampaikan dukungan kepada pemerintah dan rakyat Rusia atas musibah ini.

Baca juga: Biodata Tampang Ryu Kintaro Pebisnis Cilik yang Menginspirasi dan Menuai Kontroversi, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya