Kelangkaan BBM dan LPG Subsidi di Jember Tak Terduga, Gus Fawait Gandeng Pertamina Cari Solusi Darurat

Fawait-Instagram-
Alternatif Pasokan dari Luar Depo Ketapang
Guna mengatasi kelangkaan BBM dan LPG subsidi, Bupati Jember memerintahkan Dinas ESDM dan pihak Pertamina untuk segera mengupayakan pasokan energi dari luar Depo BBM Ketapang, Banyuwangi. Sebagai gantinya, rencananya pasokan akan dialihkan dari Depo BBM di Surabaya dan Malang.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek sampai jalur Gumitir kembali dibuka. “Sementara ini kita tidak bisa mengandalkan jalur Banyuwangi. Kita harus cari jalur alternatif, meskipun memang lebih panjang dan membutuhkan waktu lebih lama,” katanya.
Masyarakat Diminta Bersabar dan Tetap Waspada
Gus Fawait mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar menghadapi situasi ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat distribusi BBM dan LPG ke seluruh wilayah di Jember.
“Saya meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun, ini benar-benar di luar prediksi kita. Kami sedang berupaya keras agar stok BBM dan LPG kembali normal dalam waktu dekat,” ucapnya.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk tidak panik dan menghindari pembelian BBM atau LPG secara berlebihan. “Jangan stok BBM atau gas berlebihan. Ini bisa memperparah kekosongan di SPBU lain. Percayalah, kami sedang bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.
Jalur Gumitir Masih Ditutup Sampai Kapan?
Sejauh ini, belum ada informasi pasti kapan jalur Gumitir akan dibuka kembali. Pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VII Jember menyatakan bahwa perbaikan masih memakan waktu cukup lama karena melibatkan pengerjaan infrastruktur yang kompleks.
Penutupan jalur ini bukan hanya mengganggu distribusi BBM dan LPG, tetapi juga memperpanjang waktu tempuh antar wilayah. Warga yang biasa bepergian ke Banyuwangi harus memutar melalui jalur alternatif yang lebih panjang dan memakan waktu lebih lama.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Ke depan, Pemkab Jember akan terus berkoordinasi dengan Pertamina dan instansi terkait untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga. Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat pendirian SPBU atau titik distribusi alternatif di wilayah yang rawan kekurangan BBM.
“Kita juga akan evaluasi sistem distribusi jangka panjang. Ini pengalaman berharga agar ke depan kita lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti ini,” pungkas Gus Fawait.
Dengan langkah-langkah strategis dan koordinasi yang baik, diharapkan krisis distribusi BBM dan LPG subsidi di Jember bisa segera teratasi. Masyarakat pun diharapkan tetap menjaga kepercayaan dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan ini.