Prabowo Tunjuk Letkol Teddy Jadi Seskab: Bukan Karena Dekat, Tapi Karena Kapabilitas yang Teruji

Prabowo Tunjuk Letkol Teddy Jadi Seskab: Bukan Karena Dekat, Tapi Karena Kapabilitas yang Teruji

Prabowo-Instagram-

Prabowo Tunjuk Letkol Teddy Jadi Seskab: Bukan Karena Dekat, Tapi Karena Kapabilitas yang Teruji

Keputusan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjuk Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Oktober 2024 bukanlah sekadar isu kedekatan personal atau nepotisme. Di balik sosok muda yang tampil rapi dan selalu siap siaga di samping sang presiden, tersembunyi jejak karier yang cemerlang, disiplin militer yang kuat, serta kapabilitas manajerial yang luar biasa. Pengamat politik meyakini, penunjukan ini adalah hasil dari pertimbangan matang dan standar tinggi yang diterapkan oleh Prabowo dalam memilih orang-orang terdekatnya di lingkaran kekuasaan.



Iwan Setiawan, pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), menegaskan bahwa keputusan Prabowo tidak bisa dilihat secara sempit hanya dari sisi kedekatan personal. “Presiden Prabowo bukan tipe pemimpin yang memilih timnya berdasarkan kedekatan emosional semata. Ada kriteria ketat yang menjadi dasar penunjukan, terutama untuk posisi strategis seperti Seskab,” ujar Iwan dalam wawancara eksklusif, Selasa, 12 Agustus 2025.

Menurutnya, sosok seperti Teddy Indra Wijaya dipilih bukan karena kebetulan, melainkan karena kinerja, loyalitas, dan kemampuan koordinasi yang telah terbukti selama bertahun-tahun. “Ketika Presiden mempercayakan tanggung jawab kepada seseorang, itu adalah hasil evaluasi panjang, bukan keputusan emosional. Saya yakin, Teddy lolos dari proses seleksi yang ketat, meskipun tidak secara formal diumumkan,” tambah Iwan.

Sosok Disiplin, Cekatan, dan Penuh Energi
Salah satu alasan utama mengapa Teddy dipercaya mengemban amanah sebagai Seskab adalah konsistensinya dalam menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Iwan menggambarkan Teddy sebagai figur yang disiplin, cepat tanggap, dan memiliki stamina tinggi. “Energinya seperti tidak pernah habis. Dia selalu siap mengawal Presiden, bahkan dalam jadwal yang padat dan menuntut fisik tinggi. Itu bukan hal yang mudah, terlebih di usia yang masih relatif muda,” papar Iwan.



Teddy, yang lahir di Manado pada 14 April 1989, memang dikenal sebagai sosok yang selalu tampil profesional. Di usianya yang baru menginjak 35 tahun saat dilantik, ia menjadi salah satu Seskab termuda dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Namun, usia muda justru tidak menjadi hambatan, melainkan kekuatan yang membawa angin segar dalam tata kelola pemerintahan.

Iwan menekankan bahwa kemampuan Teddy dalam mengkoordinasikan kementerian dan lembaga sangat dihargai oleh Presiden. “Dia mampu menyampaikan instruksi Presiden dengan cepat dan akurat. Tidak hanya menyampaikan, tapi juga memastikan bahwa perintah itu dieksekusi. Itu kunci dari efektivitas pemerintahan,” jelasnya.

Dukungan dari Banyak Pihak dan Kepercayaan Publik
Keputusan Prabowo juga tidak diambil tanpa masukan dari berbagai pihak. Iwan mengungkapkan bahwa dalam proses seleksi pejabat penting, Presiden biasanya berkonsultasi dengan tim keamanan, staf khusus, hingga penasihat strategis. “Ada proses screening yang melibatkan banyak elemen. Kinerja, integritas, dan rekam jejak menjadi pertimbangan utama. Teddy bukan nama baru, dia sudah lama dikenal di lingkaran kepresidenan,” kata Iwan.

Kepercayaan publik terhadap sosok Teddy pun terbukti dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis pada 16–21 Januari 2025. Dari 1.220 responden yang mewakili berbagai wilayah di Indonesia, Teddy mencatat tingkat kepuasan publik sebesar 90,1 persen, menempatkannya di posisi kedua tertinggi setelah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang meraih 92,8 persen.

Angka ini cukup mengejutkan mengingat Seskab bukan pejabat yang sering tampil di depan publik seperti menteri. Namun, konsistensi Teddy dalam menjaga transparansi, mempercepat proses birokrasi, dan menjadi jembatan efektif antara Presiden dengan kementerian membuat namanya populer di kalangan netizen.

“Di media sosial, banyak yang menyebutnya sebagai ‘Seskab Paling Sering Muncul di Samping Presiden’ atau ‘Ajudan yang Naik Jabatan’. Tapi di balik meme dan candaan itu, ada pengakuan bahwa dia bekerja keras dan efisien,” ujar Iwan.

Peran Strategis dalam Tata Kelola Pemerintahan
Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka pada Rabu, 6 Agustus 2025, Prabowo secara tegas memberikan mandat kepada Teddy untuk mengatur arus informasi dari para menteri. “Saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing,” tegas Prabowo, menunjukkan betapa besar kepercayaannya terhadap kemampuan koordinasi Teddy.

Penunjukan ini bukan tanpa makna. Dalam pemerintahan modern, peran Seskab bukan hanya sebagai penjaga agenda presiden, tetapi juga sebagai gatekeeper informasi, koordinator kebijakan, dan pengawal arah strategis pemerintahan. Dengan beban tugas yang begitu besar, sosok seperti Teddy dianggap mampu menjaga ritme kerja pemerintahan tetap stabil dan responsif.

Profil Karier yang Mengagumkan
Teddy Indra Wijaya bukan berasal dari latar belakang biasa. Ia lahir dari keluarga militer di Manado, Sulawesi Utara, dan sejak muda menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap dunia kepemimpinan dan ketahanan nasional. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Taruna Nusantara pada 2007, salah satu sekolah unggulan bagi calon pemimpin masa depan.

Tak lama setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011. Namun, Teddy tidak berhenti di sana. Ia terus mengasah kemampuannya dengan meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Achmad Yani pada 2012, dan kemudian Magister Kajian Terorisme dari Universitas Indonesia pada 2021.

Karier militernya dimulai di Kopassus, pasukan khusus TNI AD yang dikenal sangat elit. Ia memulai sebagai Komandan Peleton, lalu dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (2016–2019), dan kemudian ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (2020–2024). Pengalaman inilah yang membuatnya sangat memahami dinamika kepresidenan dan tata kelola keamanan nasional.

Sebelum menjadi Seskab, Teddy menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu. Pada Maret 2025, ia resmi naik pangkat menjadi Letnan Kolonel, sebuah pencapaian yang langka bagi perwira di usia muda.

Penghargaan dan Pengakuan Internasional
Tak heran jika karier Teddy penuh dengan penghargaan. Ia pernah dinobatkan sebagai lulusan terbaik di US Army Air Assault School (2019), sebuah pelatihan khusus untuk pasukan udara Amerika Serikat yang dikenal sangat menuntut fisik dan mental. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kualitasnya diakui secara internasional.

Tidak hanya di dunia militer, Teddy juga masuk dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 Tahun 2025, yang menghimpun 40 tokoh muda paling berpengaruh di Indonesia di bawah usia 40 tahun. Kategori ini mencakup pemimpin bisnis, politisi, militer, dan inovator sosial.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya