Profil Tampang Hj. Afifah Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan yang Viral Usai Usir Tamu Karena Tidak Mau Bayar Biaya Tambahan: Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Hj. Afifah Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan yang Viral Usai Usir Tamu Karena Tidak Mau Bayar Biaya Tambahan: Umur, Agama dan Akun IG

Pekalongan-Instagram-

Profil Tampang Hj. Afifah Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan yang Viral Usai Usir Tamu Karena Tidak Mau Bayar Biaya Tambahan: Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan? Viral di TikTok Usai Kabar Tamu Hotel Diusir Usai Diduga Tolak Bayar Biaya Tambahan

Viral di TikTok, Tamu Hotel Diusir Tengah Malam – Siapa Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan?



Belum lama ini, dunia maya, khususnya platform TikTok, digemparkan oleh sebuah video yang memperlihatkan insiden tak biasa di sebuah hotel di Pekalongan. Seorang tamu hotel dikabarkan diusir secara mendadak pada tengah malam, padahal ia telah membayar penuh sesuai pesanan melalui aplikasi perjalanan online. Insiden ini pun memicu gelombang reaksi dari netizen, hingga mencuatkan pertanyaan besar: Siapa sebenarnya pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan?

Video yang diunggah oleh akun TikTok @Rama Sahid ini dengan cepat menjadi viral, ditonton jutaan kali, dan memicu perdebatan sengit di berbagai platform media sosial. Bukan hanya soal pelayanan hotel, tetapi juga menyangkut transparansi biaya, hak konsumen, serta tata kelola manajemen akomodasi syariah yang semakin marak di Indonesia.

Awal Mula Insiden: Tamu Diusir Tengah Malam
Kronologi bermula saat Rama Sahid, seorang traveler yang tengah berlibur ke Pekalongan, memesan kamar melalui salah satu aplikasi booking hotel online. Ia membayar lunas sesuai harga yang tertera, tanpa ada indikasi tambahan biaya apapun. Setelah tiba di Hotel Indonesia Syariah Pekalongan, Rama langsung menuju kamarnya karena merasa lelah setelah perjalanan jauh.



Namun, tak lama berselang, ia dikagetkan dengan kedatangan dua orang—seorang pria dan seorang wanita berbaju kuning—yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras. Mereka meminta Rama segera check out, meskipun waktu menginapnya belum habis. Dalam video yang diunggahnya, Rama terdengar emosional dan bingung.

“Salah saya apa? Saya sudah bayar lunas. Kalau mau saya check out, ya silakan, tapi kembalikan uang saya dulu!” ucap Rama dengan nada kesal.

Menurut pengakuannya, pihak hotel tiba-tiba meminta tambahan biaya yang tidak pernah disebutkan sebelumnya—baik dalam aplikasi booking maupun saat check-in. Karena merasa dirugikan, Rama menolak membayar biaya tambahan tersebut. Namun, alih-alih menyelesaikan masalah dengan tenang, ia justru diminta untuk keluar dari hotel pada pukul 23.00 malam.

Respons Hotel: Ini Aturan Internal Kami
Insiden ini langsung menyeret nama Hotel Indonesia Syariah Pekalongan ke pusaran kontroversi. Banyak netizen yang merasa simpati terhadap Rama, sementara sebagian lainnya mempertanyakan prosedur dan kebijakan internal hotel tersebut.

Melalui akun TikTok resmi @HotelIndonesiaPekalongan, manajemen hotel akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam video yang diunggah sebagai respons terhadap video viral Rama, pihak hotel menjelaskan bahwa tindakan pengusiran tersebut dilakukan karena tamu dianggap melanggar aturan internal hotel.

“Kami dari manajemen Hotel Indonesia Syariah ingin memberikan klarifikasi terkait video yang viral atas nama saudara Muhammad Sahid Ramadan,” ujar seorang perwakilan hotel dalam video tersebut.

Pihak hotel menegaskan bahwa setiap tamu wajib melakukan konfirmasi langsung ke petugas saat check-in, terutama jika terjadi ketidaksesuaian antara harga di aplikasi dan prosedur internal hotel. Dalam kasus ini, mereka mengklaim bahwa biaya tambahan—seperti biaya layanan atau biaya fasilitas tertentu—memang merupakan bagian dari prosedur operasional mereka, meskipun tidak selalu muncul di aplikasi booking.

“Tamu kami tidak melakukan konfirmasi, langsung masuk kamar, dan menolak membayar biaya tambahan yang sudah menjadi ketentuan hotel. Kami tidak bisa membiarkan aturan dilanggar, terlebih ini hotel syariah yang memiliki prinsip dan prosedur khusus,” tambah pihak manajemen.

Siapa Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan?
Setelah insiden ini viral, netizen mulai mencari tahu siapa sosok di balik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan. Berdasarkan informasi yang beredar, baik dari pengumuman resmi hotel maupun jejak digital di media sosial, diketahui bahwa pemilik hotel tersebut adalah Hj. Afifah.

Hj. Afifah diketahui sebagai pengusaha lokal yang telah lama berkecimpung di dunia perhotelan dan pariwisata di wilayah Pekalongan. Hotel Indonesia Syariah merupakan salah satu dari beberapa usaha yang dikelolanya, dengan fokus pada akomodasi bernuansa islami yang ramah keluarga.

Meski belum memberikan pernyataan langsung ke publik, keberadaan Hj. Afifah sebagai pemilik mulai banyak dibahas di forum-forum diskusi online, grup Facebook, hingga kolom komentar di TikTok dan Instagram.

Akun @ariyesti18 Jadi Sorotan Netizen
Selain pemilik hotel, sosok lain yang ikut terseret dalam pusaran kontroversi adalah seorang wanita berbaju kuning yang muncul dalam video Rama Sahid. Warganet menduga kuat bahwa wanita tersebut adalah staf atau manajer hotel yang terlibat langsung dalam insiden pengusiran.

Akun TikTok @ariyesti18 kemudian menjadi sorotan karena dianggap mirip dengan sosok wanita dalam video tersebut. Banyak netizen yang langsung mencari akun tersebut, meskipun akunnya diketahui bersifat privat.

“@ariyesti18 itu siapa sih? Katanya ibu yang pake baju kuning di video,” tulis seorang netizen.

“Sudah dicari-cari, tapi akunnya private. Kayaknya emang dia,” komentar lainnya.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi apakah @ariyesti18 benar-benar terlibat, keberadaannya menjadi bagian dari narasi publik yang berkembang pesat di media sosial.

Pro Kontra di Dunia Maya: Hak Konsumen vs Aturan Hotel
Insiden ini memicu perdebatan panas di kalangan netizen. Di satu sisi, banyak yang mendukung Rama Sahid, menyebut bahwa sebagai konsumen, ia berhak mendapatkan transparansi harga sejak awal. Jika ada biaya tambahan, seharusnya sudah tercantum di aplikasi atau diinformasikan saat check-in.

“Bayar lunas lewat aplikasi, masa pas mau istirahat malah dikasih tagihan baru? Itu namanya ngibul,” komentar seorang warganet.

Baca juga: Siapa Suami Pertama Mpok Alpa? Inilah Biodata Komedian Nina Carolina yang Meninggal Karena Kanker Payudara

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya