Luhut Tanggapi Absennya Megawati dari Upacara HUT ke-80 RI: Kita Ini Satu Bangsa, Satu Tujuan

Luhut-Instagram-
"Setiap tokoh punya cara sendiri untuk menghormati hari bersejarah ini. Bagi Megawati, merayakan bersama kader PDIP mungkin lebih bermakna secara ideologis. Itu bukan tanda perpecahan, melainkan pluralisme dalam memaknai kemerdekaan," ujarnya.
Di sisi lain, upacara di Istana Merdeka tetap berlangsung dengan khidmat. Hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden, para menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, serta sejumlah mantan presiden dan wakil presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Boediono. Suasana kekeluargaan terasa kuat, dengan jabat tangan hangat dan canda ringan yang menghiasi momen reuni para pemimpin nasional.
Bagi Luhut, momen seperti ini justru harus dimaknai sebagai bentuk rekonsiliasi nasional yang berkelanjutan. Ia berharap, perbedaan pendapat atau pilihan politik tidak mengikis rasa nasionalisme yang telah dibangun selama puluhan tahun.
"Kita ini satu. Bukan satu partai, bukan satu kelompok, tapi satu bangsa. Dan kemerdekaan adalah milik kita semua, tanpa terkecuali," pungkasnya.
Dengan pesan yang tegas namun penuh kedamaian, Luhut tidak hanya meredam potensi polemik, tetapi juga mengingatkan seluruh elemen bangsa akan pentingnya menjaga persatuan. Di tengah hiruk-pikuk politik dan dinamika sosial, semangat "Kita Ini Satu" yang diusungnya menjadi pengingat bahwa Indonesia tetap utuh, karena dipersatukan oleh cinta tanah air yang tak tergoyahkan.