Last Summer Episode 11–12: Menuai Pujian, Akankah Drama Misteri Romantis Ini Kembali di Musim Kedua?

Last Summer Episode 11–12: Menuai Pujian, Akankah Drama Misteri Romantis Ini Kembali di Musim Kedua?

Last summer-Instagram-

Last Summer Episode 11–12: Menuai Pujian, Akankah Drama Misteri Romantis Ini Kembali di Musim Kedua?

Sejak pertama kali tayang, drama Korea Last Summer telah mencuri hati jutaan penonton di seluruh dunia. Bukan hanya karena visualnya yang memukau atau soundtrack yang menyentuh jiwa, tetapi karena kemampuannya menggabungkan misteri, trauma masa lalu, dan dinamika hubungan manusia dalam narasi yang begitu kompleks namun tetap mudah dicerna. Kini, setelah penayangan episode 11 dan 12 yang penuh ketegangan, satu pertanyaan besar menggema di kalangan penggemar: apakah Last Summer akan kembali dengan musim kedua?



Mengapa Last Summer Berbeda dari Drama Romantis Biasa?
Dalam lanskap drama Korea yang kerap dipenuhi kisah cinta manis dengan akhir bahagia, Last Summer hadir seperti angin segar—namun juga angin yang membawa badai emosi. Dramanya tidak hanya berkisah tentang jatuh cinta, tetapi juga tentang kehilangan, identitas, dan bayangan masa lalu yang tak kunjung pergi.

Inti cerita berputar pada dua saudara kembar, Baek Do Ha dan Baek Do Yeong, yang terpisah sejak kecil akibat sebuah peristiwa traumatis yang hingga kini masih menjadi teka-teki. Perpisahan itu bukan sekadar jarak geografis—melainkan juga perbedaan drastis dalam cara mereka memandang dunia, mencintai, dan menghadapi kenyataan.

Do Ha, yang dibesarkan di Amerika Serikat, memiliki kebiasaan aneh namun konsisten: setiap musim panas, ia kembali ke Korea. Kunjungannya bukan sekadar nostalgia, melainkan pencarian—entah itu terhadap akar keluarganya, makna cinta, atau mungkin jawaban atas luka lama yang tak pernah sembuh.



Di sanalah ia bertemu Song Ha Gyeong, seorang perempuan Korea yang hidupnya perlahan-lahan terikat pada sosok Do Ha. Namun, hubungan mereka jauh dari romantis ideal. Do Ha datang seperti musim panas—hadir dengan kehangatan, lalu pergi begitu saja, meninggalkan Ha Gyeong dalam ketidakpastian yang berulang.

Cinta yang Tak Pernah Utuh: Ketika Harapan Bertemu Kekosongan
Salah satu kekuatan naratif Last Summer terletak pada penggambaran ketidakpastian sebagai tema sentral. Ha Gyeong bukan tokoh yang menunggu pangeran datang menyelamatkannya—ia adalah representasi nyata dari seseorang yang terjebak dalam siklus harapan dan kekecewaan.

Setiap musim panas, ia berharap kali ini Do Ha akan tinggal. Tapi setiap musim gugur tiba, ia kembali sendiri. Penonton diajak merasakan pergolakan batinnya: antara rindu yang mendalam dan amarah yang terpendam, antara cinta yang tulus dan rasa dikhianati oleh waktu itu sendiri.

Yang membuat drama ini semakin menarik adalah bahwa konfliknya tidak berasal dari pihak ketiga atau kesalahpahaman biasa, melainkan dari luka batin yang tak terlihat namun nyata. Trauma masa kecil Do Ha dan Do Yeong bukan hanya latar belakang—itu adalah mesin penggerak utama dari setiap keputusan dan konflik yang terjadi di masa dewasa.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya