Biodata Tampang Elias Rodriguez, Warga Chicago Didakwa atas Pembunuhan Dua Pegawai Kedubes Israel di Washington

Biodata Tampang Elias Rodriguez, Warga Chicago Didakwa atas Pembunuhan Dua Pegawai Kedubes Israel di Washington

Israel-Instagram-

Biodata Tampang Elias Rodriguez, Warga Chicago Didakwa atas Pembunuhan Dua Pegawai Kedubes Israel di Washington

Seorang pria muda berusia 31 tahun asal Chicago, Elias Rodriguez, kini menjadi sorotan dunia setelah didakwa atas pembunuhan dua pegawai Kedutaan Besar Israel di luar Museum Yahudi Amerika di Washington, D.C. Pria yang dikenal memiliki latar belakang akademis dan karier yang stabil ini ditahan pada hari Rabu (28/8/2024) malam setelah melakukan penembakan mematikan yang menggemparkan.



Dalam pernyataannya kepada polisi saat ditangkap, Rodriguez menyebut bahwa tindakannya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. "Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza," ujarnya seperti tertuang dalam dokumen FBI yang diajukan ke pengadilan federal.

Latar Belakang Elias Rodriguez: Pemuda Berkualifikasi Tinggi dengan Gaya Hidup Aktif Sosial
Rodriguez lahir dan besar di Chicago, Illinois. Ia menempuh pendidikan di Universitas Illinois Chicago, sebuah institusi pendidikan yang populer di kalangan penduduk lokal. Menurut juru bicara universitas, Sherri McGinnis Gonzalez, Elias tercatat kuliah sejak musim gugur 2016 hingga musim semi 2018 dan berhasil meraih gelar Sarjana Seni (Bachelor of Arts).

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Elias tinggal di Albany Park, salah satu kawasan paling beragam secara etnis di Chicago. Lingkungan ini telah lama dikenal sebagai tempat tinggal bagi para imigran dari berbagai belahan dunia, termasuk komunitas Yahudi Eropa di masa lalu, serta kini menjadi rumah bagi keluarga Latin, Asia, dan kulit putih.



Ayah Elias, Eric Rodriguez, adalah seorang veteran Perang Irak yang bekerja di Departemen Urusan Veteran AS. Dalam sebuah video untuk Service Employees International Union (SEIU), ia menyampaikan keprihatinannya atas pemotongan anggaran sistem layanan veteran di bawah pemerintahan Trump. Namun, baik orang tua Elias yang tinggal terpisah itu menolak memberikan komentar kepada media terkait kasus anaknya.

Kariernya Berpindah-pindah, Tapi Stabil
Selama usia 20-an, Elias Rodriguez tercatat menjalani beberapa pekerjaan yang cukup variatif namun tetap profesional. Melalui profil LinkedIn-nya, diketahui bahwa ia pernah menjadi penulis konten untuk wikiHow, sebuah platform digital yang menyediakan panduan praktis tentang berbagai topik.

Ia juga sempat menjadi Senior Content Associate di CouponCabin, perusahaan berbasis di Chicago yang fokus pada penyediaan kupon digital dan cetak untuk konsumen. Setelah itu, Elias bekerja sebagai peneliti sejarah lisan dan koordinator produksi di situs sejarah kulit hitam, sebelum akhirnya bergabung dengan American Osteopathic Information Association, sebuah organisasi perdagangan untuk dokter osteopati.

Menurut deskripsi salah satu biografi pekerjaannya, Elias dikenal sebagai seseorang yang gemar membaca, menulis fiksi, menikmati musik live, film, dan eksplorasi tempat-tempat baru.

Aktivisme Politik Sayap Kiri yang Semakin Mencuat
Meski hidupnya tampak biasa-biasa saja, Elias mulai aktif dalam aktivitas politik sayap kiri sejak beberapa tahun terakhir. Ia sering membagikan pandangan politiknya melalui media sosial dan turut serta dalam sejumlah aksi demonstrasi di Chicago.

Pada tahun 2017, ia terlihat dalam foto protes di luar rumah mantan Wali Kota Rahm Emanuel, dengan membawa poster bertuliskan, “$ untuk kebutuhan rakyat, bukan Amazon!” Demonstrasi tersebut digagas oleh Answer Coalition, sebuah organisasi anti-perang dan anti-rasisme yang menentang upaya kota Chicago menarik Amazon untuk mendirikan kantor pusat kedua di sana.

Dalam artikel daring yang menampilkan komentarnya, Elias menyatakan afiliasinya dengan Partai Sosialisme dan Pembebasan (PSL). Ia mengkritik keras dampak ekonomi dan sosial dari dominasi perusahaan besar seperti Amazon, serta bagaimana ketimpangan semakin melebar di tengah masyarakat.

Namun, Partai Sosialisme dan Pembebasan dengan tegas membantah adanya hubungan langsung antara mereka dan Elias Rodriguez. Dalam unggahan di X (dulunya Twitter), partai tersebut menyatakan bahwa Elias bukan lagi anggota mereka sejak 2017 dan tidak ada kontak selama tujuh tahun terakhir.

Unggahan Media Sosial Sebelum Penembakan: Seruan Aksi Bersenjata untuk Gaza
Beberapa jam sebelum penembakan terjadi, sebuah akun yang diverifikasi oleh The New York Times sebagai milik Elias Rodriguez mengunggah tulisan berjudul "Eskalasi untuk Gaza, Bawa Perang Pulang."

Dalam unggahan tersebut, Elias mengkritik keras pemerintah Israel dan Amerika atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina di Gaza. Meskipun tidak secara eksplisit menyebut rencana penembakan, tulisan tersebut tampaknya mencoba membenarkan aksi bersenjata sebagai respons terhadap situasi tersebut.

Foto-foto yang diambil pada Kamis pagi dari jendela apartemen Elias di Chicago menunjukkan dua poster dukungan untuk Palestina, termasuk salah satunya yang mengacu pada pembunuhan seorang anak laki-laki Palestina-Amerika di Illinois tahun lalu.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya