VIRAL! Video Irawandi Guru SMPN 3 Depok Lecehkan 7 Siswi Full Durasi 1 Menit 30 Detik di DOOD No Sensor, Ternyata Isinya

video-pixabay-
VIRAL! Video Irawandi Guru SMPN 3 Depok Lecehkan 7 Siswi Full Durasi 1 Menit 30 Detik di DOOD No Sensor, Ternyata Isinya
VIDEO Rekaman Pelecehan Guru di SMPN 3 Depok 1 Menit 30 Detik di Mediafire No Sensor, Awas Kini Dalam Pengawasan Polisi Cyber
No Sensor! Viral Rekaman Pelecehan Guru di SMPN 3 Depok 1 Menit 30 Detik di Videy, Publik Geram dan Kecam Tindakan Oknum Pendidik
Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswinya sendiri di SMPN 3 Depok kembali menggemparkan publik. Kejadian ini semakin memicu kemarahan setelah rekaman suara percakapan antara oknum guru bernama Irawandi dan salah satu siswi beredar luas di media sosial, terutama di platform Twitter.
Dalam rekaman tersebut, terdengar jelas bagaimana Irawandi diduga melakukan pelecehan verbal kepada seorang siswi. Yang lebih mengejutkan lagi, percakapan itu disinyalir terjadi saat bulan Ramadhan. Dalam situasi yang seharusnya penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan kesucian, tindakan sang guru justru melenceng sangat jauh dari norma pendidikan dan etika keguruan.
Rekaman Suara Berdurasi 1 Menit 30 Detik Bikin Geger
Rekaman suara yang beredar memiliki dua durasi: satu menit dan 30 detik. Dalam cuplikannya, Irawandi terdengar membuka percakapan dengan menanyakan alasan siswi tersebut tidak menjalankan ibadah puasa. Namun, percakapan cepat bergeser ke arah yang tidak pantas ketika sang guru mulai melemparkan pertanyaan sensitif mengenai siklus menstruasi siswi.
Lebih parahnya lagi, Irawandi lalu melontarkan pernyataan yang menyinggung soal "ketahanan nafsu" seorang pria. Hal ini tentu saja membuat banyak pihak geram karena jelas merupakan bentuk pelecehan verbal yang sangat serius dan tak pantas keluar dari mulut seorang pendidik.
Siswa Laporkan ke Kepala Sekolah, tapi Malah Dibela?
Tidak hanya sampai di situ, dalam cuitan yang sama juga terdapat rekaman suara lain yang menunjukkan momen ketika siswi tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah, tepatnya kepada Kepala Sekolah. Sayangnya, reaksi Kepala Sekolah diduga justru condong membela sang guru daripada mendukung korban.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat: apakah sistem perlindungan anak di lingkungan sekolah benar-benar bekerja? Bagaimana bisa seorang kepala sekolah tidak langsung memberikan perlindungan dan penanganan yang layak kepada siswa yang menjadi korban pelecehan?
Cuitan Viral dan Banjir Kecaman
Cuitan yang membagikan rekaman tersebut pertama kali diposting oleh akun @berant_takan pada tanggal 23 Mei 2025. Hingga kini, cuitan tersebut telah ditayangkan oleh lebih dari 301 ribu pengguna Twitter, lengkap dengan berbagai komentar pedas dari netizen yang merasa marah dan prihatin atas kejadian ini.
Salah satu komentar menyentil pernyataan bahwa "dipancing oleh anak". Netizen menolak argumen tersebut dan menegaskan bahwa guru dewasa harus bertanggung jawab atas ucapannya, bukan malah menyalahkan murid.
"Si guru sudah dewasa, ya kali bisa disetir bocah sih aj g? Pas udah ngomongnya, malah nepuk paha and bring the topic lagi, tolol nih sampai kepsek,"* tulis akun @dineilatte.
Sementara itu, akun @ikanblubuub mengaku syok melihat isi rekaman tersebut sejak pagi hari. "Masih pagi ngeliat yang biadap gini astagfirullah," tulisnya.
Ada juga netizen yang menyoroti sikap Kepala Sekolah yang diduga membela guru pelaku. "Kepseknya ikut ke psikiater juga goblo," sindir akun @fitiyatia.