Berita Duka! Prof. Irwanto, Ph.D. Psikolog Senior dan Pendiri Pusat Penelitian HIV/AIDS Unika Atma Jaya Meninggal Dunia pada Selasa, 27 Mei 2025

Berita Duka! Prof. Irwanto, Ph.D. Psikolog Senior dan Pendiri Pusat Penelitian HIV/AIDS Unika Atma Jaya Meninggal Dunia pada Selasa, 27 Mei 2025

Irwanto-Instagram-

Berita Duka! Prof. Irwanto, Ph.D. Psikolog Senior dan Pendiri Pusat Penelitian HIV/AIDS Unika Atma Jaya Meninggal Dunia pada Selasa, 27 Mei 2025

Jakarta – Kabar duka datang dari dunia pendidikan dan kesehatan Indonesia. Prof. Irwanto, Ph.D., psikolog senior dan guru besar di Universitas Katolik Atma Jaya (Unika Atma Jaya), telah berpulang ke pangkuan Tuhan pada Selasa, 27 Mei 2025. Kabar meninggalnya salah satu tokoh penting dalam pengembangan ilmu psikologi dan pencegahan HIV/AIDS ini tentu saja menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, mahasiswa, serta masyarakat luas.



Prof. Irwanto adalah salah satu pendiri sekaligus tokoh utama di balik berdirinya Pusat Penelitian HIV/AIDS Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (PPH UAJ). Sebagai seorang akademisi yang tak hanya berkiprah di ruang kuliah, ia dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk masalah kesehatan masyarakat, perlindungan anak, disabilitas, hingga upaya pencegahan penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS.

Selama lebih dari tiga dekade, Prof. Irwanto aktif dalam berbagai program pengurangan dampak buruk bagi pengguna narkotika suntik (NAPZA suntik). Salah satu kontribusi nyatanya adalah berdirinya Kios Atma Jaya, sebuah inisiatif penjangkauan khusus untuk memberikan layanan informasi, edukasi, dan dukungan kepada kelompok rentan tersebut. Upaya ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana dunia akademik dapat turun langsung membantu mengatasi permasalahan sosial di lapangan.

Sebagai Profesor di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Irwanto tidak hanya dikenal karena keilmuannya, tetapi juga dedikasinya yang tinggi terhadap pengembangan profesi psikolog di Indonesia. Ia pun aktif dalam berbagai forum nasional maupun internasional, serta sering kali menjadi narasumber dalam diskusi-diskusi penting tentang kesehatan mental, hak-hak anak, serta pemberdayaan penyandang disabilitas.



Di luar isu HIV/AIDS, Prof. Irwanto juga banyak terlibat dalam proyek-proyek kesejahteraan sosial yang mencakup pemberantasan stigma terhadap penderita kusta, perlindungan anak dari eksploitasi, hingga advokasi bagi penyandang disabilitas. Semua itu dilakukan dengan prinsip bahwa psikologi bukan hanya soal individu, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih adil dan manusiawi.

Baca juga: Siapa Pacar Baru Joanna Alexandra? Istri Almarhum Raditya Oloan yang Jadi Sorotan Setelah Unggah Foto dengan Pria Bertato, Warganet Ramai Mendoakan

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya