Siapa Anak dan Suami Marcella Santoso? Pengacara yang jadi Dalang Dibalik Konten Negatif RUU TNI dan Indonesia Gelap, Awas Bukan Orang Sembarangan!

Siapa Anak dan Suami Marcella Santoso? Pengacara yang jadi Dalang Dibalik Konten Negatif RUU TNI dan Indonesia Gelap, Awas Bukan Orang Sembarangan!

Marcella-Instagram-

Siapa Anak dan Suami Marcella Santoso? Pengacara yang jadi Dalang Dibalik Konten Negatif RUU TNI dan Indonesia Gelap, Awas Bukan Orang Sembarangan!
Dunia hukum Indonesia kembali dihebohkan dengan permohonan maaf publik dari seorang advokat ternama, Marcella Santoso. Ia mengakui telah membuat dan menyebarkan konten negatif yang menyeret nama Jaksa Agung ST Burhanuddin hingga Presiden Prabowo Subianto. Permintaan maaf tersebut disampaikan secara langsung melalui video yang diputar dalam konferensi pers di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Marcella, yang merupakan kuasa hukum salah satu tersangka dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO), dinyatakan terlibat dalam sejumlah dugaan tindak pidana, termasuk suap, perintangan penyidikan, hingga pencucian uang. Dalam pengembangan penyelidikan oleh Kejagung, ia pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam beberapa kasus besar, antara lain kasus timah, impor gula, dan ekspor bahan baku minyak goreng.



Dalam video permintaan maaf yang berdurasi beberapa menit, Marcella tampak emosional saat menyampaikan penyesalan mendalam atas segala konten negatif yang pernah ia sebarkan. Ia mengakui bahwa narasi-narasi tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan proses hukum yang tengah berlangsung.

Marcella Akui Sebar Narasi Negatif Terkait Pejabat Tinggi
"Saya menyadari bahwa dalam proses penanganan perkara ini, ada postingan yang sama sekali tidak terkait dengan perkara yang ditangani," ujar Marcella dalam video tersebut.

Ia menjelaskan bahwa konten-konten itu mencakup isu-isu pribadi Jaksa Agung, isu tentang Jampidsus (Jaksa Penuntut Umum Khusus), Direktur Penyidikan (Dirdik), hingga isu politik terkait pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti petisi RUU TNI dan narasi "Indonesia Gelap."



"Apa yang saya bagikan itu justru menimbulkan kesedihan bagi banyak pihak, terutama institusi Kejaksaan Agung," katanya sambil menahan tangis.

Lebih lanjut, Marcella menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki dendam atau kebencian pribadi terhadap lembaga Kejaksaan Agung ataupun kebijakan pemerintah Prabowo. Justru, ia mengaku mengagumi semangat penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

"Saya sebenarnya salut dengan warna penegakan hukum dan semangat yang tinggi di institusi ini. Saya tidak pernah punya kebencian pribadi baik terhadap institusi maupun pemerintahan," tuturnya.

Bukan Hasil Paksaan, Ini Penjelasan Penyidik
Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, memastikan bahwa permintaan maaf Marcella murni berasal dari kesadaran diri sendiri tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.

"Yang bersangkutan memberikan penjelasan secara sukarela bahwa dirinya pernah terlibat dalam pembuatan beberapa konten negatif bersama pihak ketiga, yaitu Tian Bachtiar selaku Direktur JakTV dan M Adhiya Muzakki yang menggerakkan 150 buzzer," kata Qohar dalam konferensi pers.

Menurutnya, klarifikasi ini penting untuk diketahui publik agar bisa membantah narasi-narasi negatif yang sempat beredar luas di ruang digital.

"Ini adalah bentuk transparansi kami kepada masyarakat. Kami harap masyarakat menjadi lebih paham bahwa narasi-narasi yang dibangun selama ini tidak sepenuhnya benar," tambahnya.

Soal Isu Politik, Penyidik Akui Tak Punya Wewenang
Terkait keterlibatan Marcella dalam gerakan penolakan RUU TNI hingga narasi "Indonesia Gelap", Qohar enggan berkomentar terlalu jauh. Namun, ia mengakui bahwa bukti elektronik menunjukkan keterlibatan Marcella dalam penyebaran narasi-narasi tersebut.

"Untuk institusi lain, kami tidak masuk ke wilayah itu. Tetapi karena di barang bukti elektronik (BBE) ada, maka penyidik terpaksa menanyakannya sebagai bagian dari rangkaian penyerangan terhadap institusi Kejaksaan Agung dan pimpinan Jaksa Agung RI," ucapnya.

Respons Publik Beragam
Permintaan maaf Marcella Santoso langsung menuai berbagai reaksi dari masyarakat dan netizen. Ada yang mengapresiasi sikap ksatria dan kejujurannya, tetapi tak sedikit pula yang masih mempertanyakan motif di balik langkah ini, terlebih mengingat status hukumnya yang masih dalam proses penyidikan.

Beberapa kalangan juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proses hukum, serta perlunya Kejaksaan Agung menjaga independensinya di tengah dinamika politik nasional yang cukup panas belakangan ini.

Baca juga: Profil Tampang Fahmi dan Resti Indah Maghfiroh Selebgram yang Viral Usai Diduga Videonya Tersebar di TikTok: Umur, Agama dan Akun IG

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya